09 November 2010

Gubernur Persilahkan Masyarakat Koreksi RAPBD

Banjarmasin, KS
Gubernur Kalsel, Rudy Ariffin mempersilahkan masyarakat mengoreksi rencana program pemerintah yang dituangkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2011.
“Masyarakat jangan hanya melihat total nominalnya saja (RAPBD,red), tapi silahkan lihat isinya secara detail, sampaikan kalau ada yang kurang,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (9/11).
Nota laporan RAPBD tahun 2011 disampaikan gubernur, Senin (8/11) dalam rapat paripurna DPRD Kalsel yang dipimpin Ketua DPRD setempat, Nasib Alamsyah didampingi Wakil Ketua, Faturahman dan HM Iqbal Yudianoor.
RAPBD 2011 yang disampaikan gubernur, disusun berdasarkan prinsip anggaran surplus/defisit sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan berlaku, dengan komposisi untuk pendapatan Rp2.451.950.555.800 dan belanja Rp2.579.950.555.800, hingga terdapat selisih kurang Rp128.000.000.000, yang akan ditutupi dengan pembiayaan netto.
Rudy menegaskan, dalam RAPBD tahun 2011, program pemerintah mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang sudah menjadi Peraturan Gubernur (Pergub) dan akan ditetapkan menjadi Peraturan Daerah (Perda).
RPJMD menurut Rudy, merupakan penjabaran visi misi gubernur dan wakil gubernur saat pencalonan sebagai kepala daerah dan wakil kepala daerah menjelang pemilihan umum kepala daerah (pilkada).
“Artinya, kita ingin mengatakan, kalau apa yang kita janjikan selama kampanye (visi misi,red), sudah kita tuangkan dalam program pembangunan,” ujarnya.
Rudy Ariffin juga berupaya proses pembangunan di daerah bisa berjalan transparan dan akuntibel. Salah satu cara dilakukan dengan memberikan peluang semua pihak menyampaikan aspirasi mereka sesuai mekanisme yang ada.
Sebelumnya, dalam dalam laporan nota keuangan RAPBD Kalsel 2011, Rudy menyebutkan, RAPBD 2011 secara keseluruhan terjadi peningkatan pendapatan daerah Rp436.235.555.800 dari APBD tahun anggaran 2010 Rp2.015.715.000.000 menjadi Rp2.451.950.555.800 atau naik sebesar 21,64 persen.
Pendapatan Asli Daerah (PAD) naik Rp302.189.790.300 dari APBD tahun anggaran 2010 yang dialokasikan Rp1.090.111.045.500, sehingga menjadi Rp1.392.300.835.800 atau naik mencapai 27,72 persen.
Juga disebutkan, belanja daerah dialokasikan Rp2.579.950.555.800. Jumlah itu naik 18,52 persen dari APBD 2010 yang ditetapkan sebesar Rp2.176.862.000.000, belanja pegawai Rp557.778.360.000, belanja hibah Rp51.081.650.000, dan bantuan sosial Rp81.641.000.000, dan belanja lainnya.

Tidak ada komentar: