30 Maret 2009

Peringatan Maulid PKK

Peringatan Maulid Jangan Sebatas Seremonial Sejumlah anggota dan pengurus Tim Penggerak (TP) PKK Kalsel bersama jajaran Dharma Wanita Persatuan (DWP), Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW) dan organisasi kewanitaan setempat, Senin (30/3) menggelar peringatan maulid Nabi Muhammad saw di Griya Cendramata Banjarmasin. Selain dimeriahkan syair maulid kelompok nasyid, acara dilengkapi dengan penyampaian tausiah oleh ustadz, Drs H Ubaidillah Lc MA yang diundang khusus pengurus PKK Kalsel dari Jakarta. Diawal acara, Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kalsel, Hj Hayatun Fardah mengingatkan jajarannya agar peringatan kelahiran Nabi Muhammad saw ini tidak sebatas seremonial semata.“Kalau hanya seremonial, kita akan kehilangan maknanya,” ujar istri orang nomor satu di Kalsel tersebut. Peringatan semacam ini lanjutnya, hendaknya dilakukan dengan ikhlas dan diamalkan dalam kehidupan sehari hari apa yang menjadi ajaran yang disampaikan Nabi Muhammad saw. Memperingati kelahiran nabi menurutnya lagi, merupakan bukti kecintaan terhadap nabi Muhamad saw. Alasan itulah, kegiatan yang digelar TP PKK Kalsel ini mengangkat tema, cintai Rasululah dengan melaksanakan ajarannya, berpegang pada Al qur an dan hadist dalam melengkapi kehidupan.“Rasulullah akan bangga bila kita juga mengamalkan ajarannya,” ucapnya. Sementara itu, Drs H Ubaidillah Lc MA mengatakan, wujud kecintaan kepada Rasulullah saw adalah dengan membaca Al-Qur`an secara lengkap, walaupun dengan waktu yang cukup lama, akan baik lagi dapat memahami arti isi kandungan dan mengamalkan Al Qur`an tersebut. Dikatakan, memang berat untuk mengamalkan isi dan kandungan Al qur`an. Itu sebabnya, perlu tahu terlebih dulu makna cinta yang sebenarnya. Keikhlasan dan kesabaran merupakan kunci untuk menjalankan dan mengamalkan kecintaan kepada Rasulullah saw. Acara diakhiri dengan talkshow bersama peserta yang dipandu Siti Adawiyah. Beberapa peserta nampak aktif melontarkan beberapa pertanyaan seputar kelahiran nabi dan permasalah lainnya. slm/mun

KPU belum Temukan Pelanggaran Administratif Kampanye Parpol

KONVOI-Massa salah satu parpol melakukan konvoi di jalan ketika menuju arena kampanye terbuka.(foto nash/brt) Banjarmasin,KS Kampanye terbuka partai politik (parpol) peserta pemilihan umum (pemilu) tanggal 9 April yang dimulai secara efektif, Selasa (17 /3) lalu, masih berjalan aman tanpa ada pelanggaran administratif. ”KPU belum menemukan laporan pelanggaran administratif selama kampanye. Artinya kampanye di Kalsel berjalan aman aman saja,” ujar Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalsel, Drs H Mirhan AM MAg pada acara jumpa wartawan di gedung PWI Kalsel, Senin (30/3). Hal serupa lanjutnya, terjadi pada kampanye calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Kalsel yang diikuti 35 orang. Soal adanya keterlibatan anak saat kampanye, hal itu menurutnya masih dapat ditolerir lantaran penyertaan anak anak dibawah umur tersebut karena ikut orangtua mereka, bukan mobilisasi pihak parpol. “Kalau sudah minggu tenang, semua parpol wajib membersihkan atributnya,” ujar Mirhan mengingatkan. Terkait masa tenang nanti, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel akan mengisi mengisi masa tersebut dengan sosialisasi kepada masyarakat guna pemantapan proses pemilu mendatang. "Kesempatan di masa tenang akan kami gunakan sosialisasi mengenai Pemilu," ujar Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kebangpol linmas) Kalsel, Fakhruddin. Hal ini dilakukan menurutnya, karena sosialisasi di masyarakat seputar pemberian hak suara masih kurang maksimal dan itupun diakui pihak KPU lantaran keterbatasan dana operasional. "Namun, pada masa kampanye kami sengaja tidak memanfaatkan waktu untuk sosialisasi Pemilu, tapi sepenuhnya kami beri kesempatan kepada partai politik (parpol) ataupun calon anggota legistlatif (caleg) dan calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) untuk kampanye," terangnya. Kepala Biro Humas Setdaprov Kalsel, Hermansyah yang juga salah satu anggota Tim Koordinasi Penunjang Kegiatan Pemilu menambahkan, sosialsasi yang bakal gencar selama masa tenang berkaitan dengan upaya menyukseskan pemilu. “Nanti pada H-2, akan diumumkan melalui media cara pemberian tanda dan ajakan ke TPS,” ucapnya. slm

17 Maret 2009

Jalan Rusak

AMBLAS-Kerusakan jalan yang ada di jalur kecamatan Anjir Pasar-Wanaraya seringkali menyebabkan mobil yang melintas terpejebak. Nampak mobil rombongan press room Pemprov Kalsel amblas saat melintasi jalan tersebut. (foto ist/brt) Jalur Anjir - Marabahan Rusak Berat Banjarmasin, Kn Jalur yang menghubungkan Kecamatan Anjir Pasar dengan Marabahan saat ini mengalami kerusakan cukup parah, tepatnya di antara Anjir-Wanaraya dengan panjang 17,5 kilometer. Rusaknya jalan milik Pemprov Kalsel tersebut lantaran tingginya mobilisasi truk angkutan material untuk sejumlah proyek jalan Kabupaten Barito Kuala (Batola) ditambah angkutan kepala sawit yang melebih kapasitas. “Daya tahan jalan hanya 6 ton, tapi muatan truk yang melintas sekitar 8 ton,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kalsel, Ir Arsyadi kepada wartawan. Pembuatan jalan dimulai tahun 2004 dan selesai tahun 2007. Bersamaan dengan itu, Pemkab Batola membangun sejumlah ruas jalan kabupaten yang ada di kawasan jalan, sehingga mobilisasi truk pengangkut material, melintas jalur yang pada akhirnya menyebabkan banyaknya kubangan dan lubang. Pihaknya lanjut Arsyadi, sudah meminta dinas perhubungan memasang rambu larangan melebihi kapasitas jalan, hanya saja peringatan tersebut nampaknya tidak dihiraukan sehingga berdampak pada kerusakan sekarang. Untuk perbaikan kondisi jalan, akan dianggarkan sekitar Rp15 miliar dalam dua tahun anggaran yakni APBD Perubahan tahun 2009 danAPBD tahun 2010. “Tahun ini akan kita anggarakan di APBD Perubahan,” janji Arsyadi usai acara ekspose peternakan danpanen ternak hasil pemurnian sapi Bali di Desa Sidomulyo Kecamatan Wanaraya Kabupaten Batola, Senin. Di tempat yang sama, Gubernur Kalsel, Rudy Ariffin juga berjanji kepada masyarakat setempat untuk memperbaiki kerusakan jalan tersebut. Gubernur bahkan menyaksikan dan melintasi sendiri jalan tersebut. “Mudahan 2010 nanti, jalan ini sudah baik lagi,” ujarnya yang disambut tepuk tangan warga Desa Sidomulyo dan sekitarnya. slm

10 Maret 2009

Sungai Martapura Tercemar

Sungai Martapura yang masih digunakan untuk keperluan MCK BLH Uji Kualitas Air Sungai Martapura Banjarmasin, Kn Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) membentuk tim khusus untuk menguji kualitas air Sungai Martapura yang beberapa hari terakhir terjadi tingkat kekeruhan yang tinggi. Penelitian dilakukan kawasan hulu yakni daerah Riam Kanan dan Riam Kiwa yang terletak di Kabupaten Banjar dengan 13 parameter pengujian kualitas air antara lain warna, kekeruhan, TSS, TDS, DO, Fe, PH, Hg, Arsen, Pb, BOD dan COD. “Anggota tim menyanggupi dalam tiga hari hasilnya sudah bisa diketahui, “ ujar Kepala BLHD Kalsel, Ir Rahmadi Kurdi kepada wartawan, Selasa (10/3). Terjadinya perubahan yang esktrim sekarang lanjutnya, dicurigai lantaran ada kesalahan pengelolaan lingkungan di kawasan hulu yang bisa saja disebabkan adanya kegiatan penggalian atau aktivitas penambangan bahan tertentu. Sungai Martapura berhaluan di kawasan Sungai Pinang yang sub daerah aliran sungainya ada di Rian Kanan dan Rian Kiwa serta di kawasan pegunungan Maratus. Disanalah disinyalir menjadi sumber kondisi air sekarang yang sulit digunakan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandarmasih untuk diolah sebagai air bersih. Rahmadi menilai wajar, bila PDAM Bandarmasih Kota Banjarmasin terpaksa menghentikan produksi air bersihnya lantaran air Sungai Martapura sebagai air baku perusahaan tersebut tingkat kekeruhannya sangat tinggi. “Inilah sebagai dampak dari kesalahan pengelolaan lingkungan, semua orang akan merasakan akibatnya, belum termasuk bencana banjir dan tanah longsor,” ujarnya mengingatkan. Rahmadi bahkan tidak bisa memprediksi kapan kondisi air Sungai Martapura bisa normal, karena sepanjang curah hujan masih tinggi di kawasan hulu, kondis air yang sampai ke Banjarmasin tetap seperti kondisi sekarang. “Dari hasil penelitian ini nanti kita akan tahu kegiatan apa yang menyebabkan kondisi air seperti ini,” ujar Rahmadi lagi. Seperti diberitakan sebelumnya, PDAM Bandarmasih menghentikan pengolahan air Sungai Martapura lantaran tingkat kekeruhan air yang bisa diolah menjadi air bersih itu maksimalnya hanya 500 NTU (Nephelometric Turbidity Unit)) namun secara mendadak tingkat kekeurahan air Sungai Martapura mencapai 3000 NTU lebih. Dengan tingkat kekeruhan semacam itu tidak mungkin bisa diolah menjadi air bersih, karena bahan kimia pembersih air, serta fasilitas instalasi pengolahan air (IPA) tidak mampu mengolah air bersih dengan tingkat kekeruhan setinggi itu. Selain tingkat kekeruhan yang tinggi, tingkat warna juga sangat tinggi, sudah mencapai 5000 PTCO (Platinum Cobalt Secle), padahal ambang batas hanya 1500 PTCO. Oleh karena itu, dengan terpaksa untuk sementara produksi air bersih PDAM dihentikan sementara seraya mencarikan solusi mencari air baku yang lebih baik, akhirnya pada pagi hari air baku dicarikan dari Irigasi Riam Kanan dengan kapasitas 500 liter per detik. Bila kemampuan hanya 500 liter per detik, berarti produksi air bersih PDAM tinggal 30 persen saja lagi, karena di saat normal produksi air bersih 1500 liter per detik. Akibat persoalan tersebut maka pelayanan air bersih sekarang hanya bisa melayani kawasan Kecamatan Banjarmasin Timur, Banjarmasin Selatan, dan Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin. Sementara Banjarmasin Utara dan Barat terpaksa dihentikan. slm

09 Maret 2009

Jumat, SBY Serahkan Pagu PNPM di Kalsel

Banjarmasin, KS Kalimantan Selatan kembali kedatangan pemimpin negara dalam pertengahan Maret ini. Presiden Susilo BambangYudhoyono (SBY) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dijadualkan berkunjung ke Bumi Lambung Mangkurat ini, namun pada waktu terpisah. SBY dijadualkan berkunjung, Jumat (13/3), untuk menyerahkan pagu bantuan langsung masyarakat melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri) tahun 2009 untuk Kalsel. Namun belum dipastikan tempat penyerahan dan jumlah dana tersebut, termasuk agenda lainnya, yang akan dilakukan Kepala egara dan rombongan nanti. ”Kesiapan menyambut kedatangan R-1 (presiden,red) sudah dirapatkan dengan Korem (Korem 101 / Antasari, red), pengamanan sudah disiapkan,” ujar Gubernur Kalsel, Rudy Ariffin usai mengikuti peringatan maulid, Senin (9/3) di Desa Banua Halat, Kecamatan Tapin Utara Kabupaten Tapin. Kemudian pihak Pemprov Kalsel lanjutnya, sudah menyiapkan kelompok kelompok penerima PNPM yang akan bertemu dengan presiden SBY sekaligus menerima pagu tahun 2009. SBY juga dijadualkan melakukan salat Jumat di salah satu mesjid yang belum dipastikan tempatnya. Sehubungan dilakukannya rehabilitas dan pemeliharaan lingkungan Mesjid Raya Sabila Muhtadin, kemungkinan besar tempat tersebut tidak bisa dipakai rombongan presiden. Begitu juga dengan mesjid Jami Sungai Jingah, informasinya tidak dilakukan disana karena sebelumnya SBY sudah pernah melakukan salat Jum at. Kabar lain, ada kemungkinan salat bersama berlangsung di Mesjid Karomah Martapura Kabupaten Banjar. Penyerahan PNPM oleh SBY sudah dilakukan di beberapa provinsi seperti Provinsi Jawa Timur tanggal 18 Pebruari 2009 lalu dan Nagroe Aceh Darusaalam tanggal 23 Februari, serta sejumlah tempat lainnya. Di beberapa kesempatan, presiden meminta agar bantuan untuk masyarakat melalui PNPM ini tepat sasaran dan jangan ada yang menyimpang. Khusus PNPM Mandiri untuk 2009 secara nasional mencakup 6.800 kecamatan dan masing-masing mendapatkan bantuan maksimal sebesar Rp3 miliar setiap tahun. Adapun kedatangan Wapres, Jusuf Kalla di Kalsel, rencananya akan meresmikan peletakan batu pertama pembangunan pabrik baja di Kecamatan Batulicin Kabupaten Tanahbumbu. Ground Breaking dijualkan tanggal 19 Februari, lebih cepat dari informasi sebelumnya yakni tanggal 26 Februari sebagaimana beberapa kali disampaikan gubernur diberbagai kesempatan. slm

Baayun Maulid

Maayun Maulid 2009 di Tapin Baayun karena Sembuh dari Stroke Oleh SALMAN RIBUAN masyarakat yang memadati kawasan Masjid Al Mukarramah Desa Banua Halat, Kecamatan Tapin Utara, Kabupaten Tapin, Senin (9/3), tidak mempedulikan guyuran hujan yang turun. Ribuan ayunan yang terbuat dari tapih bahalai rangkap tiga, diisi peserta yang sudah mendaftar sebelumnya. Setiap ayunan dihiasi janur, dan sebagian digantungi uang seribu rupiah, yang melambangkan permohonan keberkahan bagi seluruh peserta yang ikut. Banyaknya peserta tidak lepas dari keyakinan terhadap berkah yang didapat bagi yang mengikuti prosesi baayun maulid, yang dirangkai dengan peringatan kelahiran Nabi Muhammad saw setiap 12 Rabiul Awal di tempat tersebut. Motivasi lain peserta terlibat dalam perhelatan ini, lantaran memiliki nazar atau janji yang pernah diniatkan, dan sebagian lagi untuk berdoa bagi anak anak mereka. Tentu saja kegiatan yang dijadikan agenda tahunan tersebut jadi meriah, Apalagi, dengan hadirnya Gubernur Kalsel H Rudy Ariffin, sebagai salah satu peserta baayun maulid. Napiah Syahrani, selaku panitia pelaksana kegiatan, mengatakan, tak kurang 1.291 orang dewasa ikut dalam baayun maulid, ditambah anak anak dan balita sebanyak 748 orang. “Jumlah peserta hari ini 2 039 orang, ditambah Bapak Gubernur tadi yang juga ikut, jadi jumlahnya genap 2.040 peserta,” ujarnya dengan nada bangga. Rasa bangga juga diisyaratkan Bupati Tapin Idis Nurdin Halidi. Dia mengaku puas dengan antusiasme masyarakat mengikuti acara ini, yang tidak saja terbatas di wilayah Tapin, tapi Kalsel, bahkan ada dari Pulau Jawa. Ritual serupa tahun sebelumnya diikuti 1.545 orang yang terdiri dari dewasa dan anak anak. Angka tersebut berhasil dicatat Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai acara baayun maulid dengan peserta terbanyak di Indonesia. Gubernur Kalsel pun menyambut baik penyelenggaraan kegiatan ini dan berharap pemerintah daerah setempat bisa meningkatkannya. ‘’Bila dikaitkan dengan Visit Kalsel Year 2009, even ini efektif untuk menarik perhatian wisatawan, baik wisatawan nusantara maupun manca negara,’’ katanya. Ditanya perasaannya saat diayun, pejabat nomor satu di Kalsel ini hanya memberikan jawaban singkat. ‘’Senang,’’ katanya, sembari mengaku bersyukur dan berharap mendapat berkah. Harapan mendapat berkah dan keberuntungan untuk kehidupan ke depan dari Allah SWT juga disampaikan Hj Faridah. Wanita setengah baya asal kota Tapin ini mengaku senang mengikuti acara seperti ini.“Senang saja ikut seperti ini, tapi kali ini kita ada niatan,” ujarnya, yang enggan menyebut niat tersebut. Lain lagi dengan teman Hj Faridah yang kebetulan posisi ayunannya berdekatan. Motivasinya ikut baayun lantaran memiliki nazar, yakni sembuh dari sakit stroke-nya. “Kalau ibu ini dari Banjarmasin. Datang ke sini ikut baayun karena nazarnya terkabul, sembuh dari stroke,” jelas Faridah. Serupa diakui Zarkasi, pria kelahiran kota Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, ini sengaja memboyong keluarganya untuk ikut baayun dan mengikuti prosesi maulid nabi di kabupaten tetangganya tersebut. “Kita umpat (ikut,red) baayun karena nazar setelah sembuh dari sakit, sakit maag cukup lama,” ujarnya. Peringatan maayun maulid dan peringatan kelahiran Nabi Muhammad saw di Tapin dilakukan secara massal. Puluhan rumah tangga menyediakan sajian atau hidangan yang diberikan untuk pengunjung dari mana sana. Masyarakat bebas singgah di rumah siapa saja dan akan disuguhkan hidangan atau masakan. Biasanya, tiap keluarga yang ikut melaksanakan acara ini, mengundang tamu dari luar kampung atau keluarga.

03 Maret 2009

Jatah Stimulus Infrastruktur Melampaui Usulan

Rantau, KS Pemprov Kalsel tahun ini mendapat jatah dana stimulus infrastruktur dari APBN 2009 sebesar Rp327 miliar. Angka tersebut jauh melampaui permintaan yang diusulkan yakni Rp170 miliar. Dana tersebut akan diperuntukkan perbaikan jalan Trans Kalimantan Poros Selatan dan jalan menuju Provinsi Kaltim. Hal ini diakui Gubernur Kalsel, Rudy Ariffin usai meresmikan 5 jembatan yang ada di jalur Margasari, Selasa (3/3) di Desa Marampiau Hilir Kecamatan Candi Laras Selatan Kabupaten Tapin. Kepala Dinas PU Kalsel, Ir Arsyadi memperkirakan dana tersebut akan cair bulan ini juga dan dilakukan tender. Dana stimulus ini juga akan diperuntukkan perbaikan jalan yang rusak akibat banjir. Terkait dana stimulus ini, pemerintah pusat menargetkan awal Maret 2009 Paket Stimulus Fiskal 2009 khususnya untuk infrastruktur bisa terlaksana, sebagaimana diungkapkan Menteri Keuangan sekaligus Menko Perekonomian Sri Mulyani. Dana stimulus fiskal di sektor infrastruktur ini memang nantinya akan dimasukkan dana untuk penanggulangan banjir yang saat ini cukup meluas terjadi. total stimulus infrastruktur sebesar Rp 10,2 triliun, hanya sekitar Rp 7,5 triliun yang sifatnya riil untuk pembangunan infrastruktur. Data Departemen Keuangan, alokasi dana stimulus fiskal untuk peningkatan infrastruktur padat karya adalah Rp 8,4 triliun dengan rincian untuk belanja infrastruktur Rp 7,8 triliun yang antaranya untuk pembangunan infrastruktur bidang PU Rp 3,4 triliun. Lima Jembatan Gubernur meresmikan pemanfaatan 5 jembatan yang ada terletak di Sungai Tandui, Sungai Tatas, Sungai Ramba, Sungai Panurunan, dan Sungai Sinjai. Kelima jembatan dibangun sejak Februari 2007 dan selesai seluruhnya Desember 2008 lalu. Total dana yang dihabiskan untuk lima jembatan yang ada di jalur Tapin-Margasari tersebut Rp13,2 miliar. Pembangunan jembatan karena beberapa ruas jalan mengalami longsor. Kepada warga setempat, Rudy Ariffin mengatakan pihaknya saat ini masih menyelesaikan proyek jalan Margasari – Marabahan (Batola) yang ditargetkan tahun ini sudah selesai pemadatan badan jalan. Tidak hanya itu, jalur Margasari Nagara (HSS) juga akan diupayakan jalannya bisa terbuka dengan mudah sehingga masyarakat lebih mudah melintasinya dan lebih cepat dibanding sekarang. Arsyadi menambahkan, terkait pengerjaan jalur Margasari Marabahan sepanjang 23,7 kilometer ini, terdapat dua jembatan yakni di Sungai Keladan dan Sungai Puting. “Salah satunya belum ada anggaran, jadi masih kita upayakan di APBD perubahan,” ujarnya. slm

Jatah Stimulus Infrastruktur Melampai Usulan

Rantau, KS Pemprov Kalsel tahun ini mendapat jatah dana stimulus infrastruktur dari APBN 2009 sebesar Rp327 miliar. Angka tersebut jauh melampaui permintaan yang diusulkan yakni Rp170 miliar. Dana tersebut akan diperuntukkan perbaikan jalan Trans Kalimantan Poros Selatan dan jalan menuju Provinsi Kaltim. Hal ini diakui Gubernur Kalsel, Rudy Ariffin usai meresmikan 5 jembatan yang ada di jalur Margasari, Selasa (3/3) di Desa Marampiau Hilir Kecamatan Candi Laras Selatan Kabupaten Tapin. Kepala Dinas PU Kalsel, Ir Arsyadi memperkirakan dana tersebut akan cair bulan ini juga dan dilakukan tender. Dana stimulus ini juga akan diperuntukkan perbaikan jalan yang rusak akibat banjir. Terkait dana stimulus ini, pemerintah pusat menargetkan awal Maret 2009 Paket Stimulus Fiskal 2009 khususnya untuk infrastruktur bisa terlaksana, sebagaimana diungkapkan Menteri Keuangan sekaligus Menko Perekonomian Sri Mulyani. Dana stimulus fiskal di sektor infrastruktur ini memang nantinya akan dimasukkan dana untuk penanggulangan banjir yang saat ini cukup meluas terjadi. total stimulus infrastruktur sebesar Rp 10,2 triliun, hanya sekitar Rp 7,5 triliun yang sifatnya riil untuk pembangunan infrastruktur. Data Departemen Keuangan, alokasi dana stimulus fiskal untuk peningkatan infrastruktur padat karya adalah Rp 8,4 triliun dengan rincian untuk belanja infrastruktur Rp 7,8 triliun yang antaranya untuk pembangunan infrastruktur bidang PU Rp 3,4 triliun. Lima Jembatan Gubernur meresmikan pemanfaatan 5 jembatan yang ada terletak di Sungai Tandui, Sungai Tatas, Sungai Ramba, Sungai Panurunan, dan Sungai Sinjai. Kelima jembatan dibangun sejak Februari 2007 dan selesai seluruhnya Desember 2008 lalu. Total dana yang dihabiskan untuk lima jembatan yang ada di jalur Tapin-Margasari tersebut Rp13,2 miliar. Pembangunan jembatan karena beberapa ruas jalan mengalami longsor. Kepada warga setempat, Rudy Ariffin mengatakan pihaknya saat ini masih menyelesaikan proyek jalan Margasari – Marabahan (Batola) yang ditargetkan tahun ini sudah selesai pemadatan badan jalan. Tidak hanya itu, jalur Margasari Nagara (HSS) juga akan diupayakan jalannya bisa terbuka dengan mudah sehingga masyarakat lebih mudah melintasinya dan lebih cepat dibanding sekarang. Arsyadi menambahkan, terkait pengerjaan jalur Margasari Marabahan sepanjang 23,7 kilometer ini, terdapat dua jembatan yakni di Sungai Keladan dan Sungai Puting. “Salah satunya belum ada anggaran, jadi masih kita upayakan di APBD perubahan,” ujarnya. slm

Amankan Pemilu, 1. 216 Personil Satpol PP Dikerahkan

Kandangan, Ks Sebanyak 1.216 personil Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dari 13 kabupaten kota se Kalsel di tambah dari provinsi, dikerahkan untuk ikut menjaga keamanan dan ketertiban pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) mendatang. “Kita akan menempatkan anggota kita (Satpol PP,red) di tiap kecamatan atau kelurahan dan tempat yang diperlukan untuk menjaga keamanan pemilu,” ujar Kepala Satuan Pol PP Provinsi Kalsel, Gusti Hidayat kepada wartawan, Selasa (3/3) usai mengikuti peringatan HUT Satpol PP ke 59 di lapangan Lambung Mangkurat Kandangan. Keterlibatan satuan ini lanjutnya merupakan bentuk komitmen pihaknya dalam turut serta mensukseskan pelaksanaan pesta demokrasi. Hal ini juga terkait dengan fungsi Satpol PP untuk membantu tugas-tugas ketertiban umum dan ketentraman masyarakat, serta pengawasan terhadap pelaksanaan Keputusan Kepala Daerah maupun Peraturan Daerah (Perda). Pada kesempatan yang sama, Gubernur Kalsel, Rudy Ariffin berharap a nggota satuan ini bisa lebih bisa melakukan pendekatan terhadap masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan penertiban. Cara cara kekerasan atau anarkis diharapkan tidak terjadi sehingga tidak menimbulkan kesan anggota Satpol PP itu bertindak brutal atau kasar. Pesan tersebut senada dengan apa yang disampaikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) H. Mardiyanto melalui pidato sambutan tertulisnya yang dibacakan gubernur saat upacara digelar. Ditegaskannya, dalam menghadapi masyarakat secara umum, anggota Satpol PP dalam menjalankan tugasnya tidak dengan cara yang pendek dan gampang seperti memaksa dan menggunakan kekerasan belaka tapi juga bersedia mendengarkan dan mencari tahu hakikat dari permasalahan masyarakat di daerah atau sedapat mungkin menghindari penggunaan kekerasan terbuka. Tugas dan tanggungjawab Polisi Pamong Praja dalam mengamankan program-program Pemda khususnya dalam penegakan Perda sangat diperlukan sekaligus memantapkan posisinya sebagai salah satu unit kerja di dalam struktur Pemda untuk mendukung suksesnya pelaksanaan program pemerintah. Diingatkan Mendagri, kesan negatif dan arogan yang masih ada pada masyarakat terhadap tugas-tugas operasional Satpol PP selama ini diminta supaya diubah dan dibangun sehingga penyelenggaraan pemerintahan daerah dapat berjalan dengan baik. Sesuai bidang tugas Satpol PP sering berhadapan langsung dengan masyarakat termasuk masyarakat modern yang susunannya amat heterogen dalam berbagai strata dan dihadapkan kepada kehidupan yang kompleks baik vertikal maupun horizontal. Oleh karenanya anggota Satpol PP dalam menjalankan tugasnya, harkat dan martabat manusia harus menjadi pertimbangan penting dan tidak mendegradasikan masyarakat semata-mata sebagai obyek penegakan Perda tapi tetap melibatkan masyarakat itu sendiri sebagai subyek penegakan Perda, tukas Mendari. Acara diisi dengan antraksi bela diri anggota Satpol PP dan penyerahan hadiah dari sejumlah pertandingan yang dilaksanakan sebelum puncak peringatan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) tersebut. slm

02 Maret 2009

Gubernur Ancam PNS yang Tidak Netral

Banjarmasin, KS Gubernur Kalsel, Rudy Ariffin mengancam jajaran Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemrov) Kalimantan Selatan (Kalsel) akan mendapat sangsi bila terbukti tidak netral dalam proses pemilihan umum (Pemilu). “Sangsinya sudah jelas, bila berani melanggar, aka kita indak tegas,” ujarnya kepada wartawan, Senin (2/3) usai melakukan apel pagi di halaman kantornya. Peringatan ini juga dilontarkan orang nomor satu di Kalsel ini kepada PNS yang hadir pada apel pagi tersebut. Netralitas PNS berulang ulang disampaikannya, terutama menjelang puncak pesta demokrasi berlangsung yakni 9 April mendatang. Detik detik penyelanggaran Pemilu yang tinggal beberapa minggu lagi in menurutnya, akan membawa pengaruh dari pihakpihak yang ingin mengambil keuntungan baikuntuk pribadi atau partai dengan berbagai cara. Dalam hal ini, PNS tidakdiperkenankan terlibat langsung dalam politik praktis, karena tugas dan fungsinya sebagai abdi masyarakat tanpa memandang golongan atau kelompok tertentu. “Sekarang saatnya merubah paradigma pejabat harus dilayani menjadi melayani masyarakat,” ingatnya. Rudy mengakui, akibat persaingan partai politik untuk meraih hati masyarakat, bukan tidak mungkin PNS akan dijadikan obyek sasaran yang bila tidak berhati hati, akan terjebak dan bertindak tidak netral. Dalam apel gabungan tersebut, diserahkan sertifikat akreditasi penuh tingkat dasar kepada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) DR Moh Ansyari Saleh yang dinilai melakukan pelayanan yang baik. “Walaupun kita satu satunya provinsi yang memiliki tiga rumah sakit daerah (RSUD Ulin,RSUD Ansyari Saleh, dan RSJ Sambang Lihum,red), tapi kita tetap mengupayakan peningkatan layanan,” ujarnya sembari mempersilahkan Pemko Banjarmasin bila berminat menghambil-alih salah satunya. Pada kesempatan yang sama, gubenur juga menyerahkan bantuan uang tunai Rp5 juta kepada sejumlah ahli waris dan keluarga anggota Korpri Kalsel yang meninggal dunia. slm

RSUD Ansari Saleh

SERTIFIKASI-Gubernur Kalsel, Rudy Ariffin menyerahkan sertifikasi akreditasi kepada Direktur RSUD Ansari Saleh, dr Sriyanto pada apel gabungan, Senin (2/3) di halaman kantor gubernur. (foto ist/brt) Pemko Dipersilahkan Kelola RS Ansari Saleh Banjarmasin, Kn Gubernur Kalsel, Rudy Ariffin menawarkan pengelolaan rumas sakit umum (RSU) Ansari Saleh ke Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin, agar kota ini memiliki rumah sakit sendiri. Gubernur Kalsel, ketika menghadiri apel gabungan karyawan dan karyawati di lingkungan Pemprov Kalsel, Senin (2/3) menyatakan, penawaran tersebut dalam upaya melonggarkan tanggungjawab Pemprop Kalsel terhadap pengelolaan rumah sakit. Karena saat ini, Pemprop Kalsel mengelola tiga buah rumah sakit dalam satu kota yaitu RSU Ansari Saleh, RSU Ulin Banjarmasin, dan rumah sakit jiwa Sambang Lihum, tidak ada daerah provinsi lain di tanah air yang mengelola tiga rumah sakit sekaligus dalam satu kota, kata Gubernur Kalsel. Dalam acara yang dirangkaikan dengan penyerahan sertifikat akreditasi penuh tingkat dasar bagi RSU Ansari Saleh itu, Gubernur Kalsel menyatakan memang pengelolaan sebuah rumah sakit tidak gampang karena menyangkut biaya pengelolaan, penyediaan fasilitasnya, serta menyediakan tenaga medis dan pramedisnya. Walau pengelolaan sebuah rumah sakit memang agak sulit, tetapi bila Banjarmasin bersedia mengelola rumah sakit tersebut maka akan mengangkat citra Pemko Banjarmasin sendiri, sebab pemerintah kota sudah memiliki rumah sakit sendiri selain Puskesmas. Pemberian sertifikat akreditasi RSU Ansari Saleh dari Departemen Kesehatan tersebut, karena dinilai rumah sakit tersebut sudah mampu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, manajemen yang baik. Sertifikat yang ditandatangani Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik Farid W Husein tersebut berlaku dari 14 Januari 2008 hingga 14 Januari 2012, sertifikat itu diterima langsung oleh Direktur RSU Ansari Saleh, dr Sriyanto. Berdasarkan catatan, rumah sakit Ansari Saleh tadinya adalah rumah sakit jiwa yang berasalam di Jl. Brigjend H. Hasan Basri No. 01 Rt 12 Banjarmasin, yang diresmikan menjadi rumah sakir umum 7 April 2001 dengan jumlah 140 tempat tidur. Rumah sakit ini memiliki puluhan beberapa fasilitas medical check Up, ruang dokter Umum, dokter Gigi, dan dokter spesialis anak, kebidanan & Kandungan, penyakit dalam, dan THT. Pelayanan penunjang laboratorium patologi klinik, X-Ray, USG, endoskopi, angiografi, ECG, Treadmill, EE, konsultasi gizi, farmasi, fisioterapi. Fasilitas lain UGD 24 Jam, rawat jalan, rawat inap, serta kamar bedah. ant/slm

Racer Daerah Minati Event Kejuaraan

FOTO BERSAMA-Sejumlah racer muda dari berbagai daerah melakukan foto bersama Gubernur Kalsel, Rudy Ariffin sebelum mulai bertanding di Kejurda Road Race Gubernur Cup 2 tahun 2009 di lapangan Murdjani Banjarbaru. (foto ist/brt) Banjarbaru,Ks Minat kalangan muda di Kalimantan Selatan (Kalsel) terhadap olahraga road race boleh dibilang tinggi. Indikasi ini terlihat dari banyaknya pembalap pemula yang ikut dalam event kejuaraan seperti yang baru digelar yakni Kejuaraan Daerah (Kejurda) Road Race Gubernur Cup 2 tahun 2009. Tidak kurang 300 pembalap (racer) muda dari 13 kabupaten kota se Kalsel, adu nyali dan unjuk kebolehan di Kejurda Road Race Gubernur Cup 2 yang memilih lokasi pertandingan di lapangan Murjani Banjarbaru, Minggu lalu . Gubernur Kalsel, Rudy Ariffin sebelum mengibarkan bendera star sebagi tanda dimulainya pertandingan, mengatakan siap memfasilitas kegiatan seperti yang dilakukan jajaran Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kalsel. Rudy Ariffin berharap ajang ini mampu melahirkan racer racer daerah yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Kejuaraan diikuti pembalap pemula dengan beberapa sesi pertandingan dengan sistem gugur dan setiap babak penyisihan diambil 3 racer yang tercepat dan di babak final akan diambil 5 tercepat mencapai garis finis. Lintasan yang harus diselesaikan racer sebanyak 6 putaran (lap) dengan kelas yang dipertandingkan meliputi kelas motor bebek 4 tak berkapasitas 120 cc sampai 125 cc dan kelas special matic motor. Ketua Penitia Pelaksana Kejurda Road Race Gubernur Cup 2, Rudy Indra Jaya mengatakan pihaknya sengaja memilih sirkuit lapangan DR Murdjani karena letak yang strategis dan mudah dijangkau masyarakat Kota Banjarmasin dan Banjarbaru maupun sekitarnya. Ketua IMI Kalsel, H Rusliansyah mengatakan, Kejurda Road Race Gubernur Cup 2 ini merupakan even resmi dari organisasi pihaknya dan sudah menjadi agenda kerja IMI tahun ini. Diakui, organisasi ini masih kekurangan even, khususnya yang bertujuan untuk membina pembalap pembalap muda di Kalsel. Adanya kegiatan ini lanjutnya, membantu pihaknya melakukan pembinaan racer pemula di daerah, sehingga tidak memilih jalan umum untuk menyalurkan hobi mereka. “Hobi mereka bisa tersalur dengan terarah,” ujarnya. Rusliansyah mengaku gembira ats terlibatnya banyak pihak dalam kegiatan tersebut seperti dari Suzuki, Yamaha dan Honda yang diharapkan partisipasi tersebut lebih baik lagi pada kesempatan mendatang. slm

Gubernur Banyak Ditanya soal Infrastruktur via Facebook

Banjarmasin, KS Pengguna fasilitas facebook diinternet tidak hanya kalangan anak anak muda yang ingin mencari teman melalui dunia maya, kalangan pejabat pun tidak mau ketinggalan untuk mengakses situs ini. Sebut saja Gubernur Kalimantan Selatan, Rudy Ariffin yang berusaha meluangkan waktunya di sela sela kesibukan sebagai orang nomor satu di daerah, untuk saling tegur sapa. Rudy Ariffin mengaku keikutsertan dirinya dalam situs web jaringan sosial yang diluncurkan pada 4 Februari 2004 tersebut adalah untuk mencari teman teman dan saling berkomunikasi langsung. Alhasil, dia mengaku banyak mendapat masukan, kritikan dan pertanyaan seputar tugasnya sebagai gubernur melalui jaringan yang diciptakan Mark Zuckerberg, seorang lulusan Harvard dan mantan murid Ardsley High School tersebut. “Yang masuk macam macam, ada tentang infrastruktur seperti menanyakan bagaimana jalan Trans Kalimantan, macam macam,” ujar gubernur, Senin (2/3) ketika ditanya seputar aktivitas facebook yang saat ini sering dilakukannya. Ditanya apakah tidak mengganggu kesibukannya sebagai kepala daerah, Rudy Ariffin mengaku selama ini kegiatan tersebut dilakukan hanya saat santai atau tidak lagi dalam tugas. ”Ya pada waktu santai saja lah,” ujarnya sembari mengaku tidak pernah mendapat kiriman yang macam macam. Penggunaan fasilitas facebook saat ini marak dilakukan, mulai remaja sampai dewasa dengan berbagai profesi. Tokoh tokoh di Kalsel selain gubernur, hal serupa dilakukan Walikota Banjarbaru, Rudy Resnawan, anggota DPRD Kalsel seperti Ibnu Sina, dan sejumlah pejabat lainnya. Rudy Ariffin mengaku menjawab langsung semua pertanyaan pengirim yang masuk dalam facebook-nya. “Senangnya, kita bisa tanya jawab langsung,” ujarnya. Sekedar diketahui, situs ini memiliki jumlah pengguna terdaftar paling besar di antara situs-situs yang berfokus pada sekolah dengan lebih dari 34 juta anggota aktif yang dimilikinya dari seluruh dunia. Dari September 2006 hingga September 2007, peringkatnya naik dari posisi ke-60 ke posisi ke-7 situs paling banyak dikunjungi, dan merupakan situs nomor satu untuk foto di Amerika Serika, mengungguli situs publik lain seperti Flickr, dengan 8,5 juta foto dimuat setiap harinya. slm

Gubernur Tolak Pecat Ketua DPRD HST

Banjarmasin, KS Sampai sekarang, Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Ariffin masih tidak mengeluarkan surat keputusan (SK) pemberhentian Ketua DPRD Hulu Sungai Tengah (HST), Abdul Latief ST MH Padahal, Menteri Dalam Negeri (Mandagri), melalui Dirjen Otonomi Daerah Sodjuangon Situmorang, meminta gubernur meresmikan pemberhentian ketua DPRD HST sesuai surat tertulis Nomor 170/2689/OTDA tanggal 16 Desember 2008. Alasan gubernur tidak memenuhi permintaan tersebut karena belum ada rekomendasi Badan Kehormatan (BK) DPRD HST, dan belum digelarnya rapat paripurna DPRD HST, yang akan dijadikan dasar. “Dari sana (DPRD HST, red) belum lengkap. Harus ada rekomendasi BK dan paripurna dulu,” ujarnya kepada wartawan, seusai mengikuti apel pagi, Senin (2/3), di halaman Kantor Gubernur Kalsel. Selama syarat dimaksud tidak dipenuhi, Rudy menegaskan, dirinya tidak akan mengeluarkan SK pemberhentian. ‘’Ini tujuannya agar tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari. PAW anggota dewan yang ada paripurnanya, saja kadang gubernur masih digugat (disalahkan, red). Apalagi, memecat ketua,” ujarnya. Dalam surat yang ditembuskan kepada Mendagri, Sekjen Depdagri, dan Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) tersebut, Sodjuangon Situmorang mengemukakan beberapa alasan tindak lanjut pemberhentian ketua DPD HST. Di antaranya, berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Barabai tanggal 8 Juli 2008 Nomor 119/PIM B/2008 dan putusan Pengadilan Tinggi Banjarmasin tanggal 18 Juli 2006 Nomor 66/PID/2006/PT.BJM yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, memutuskan Abdul Latif telah dipidana penjara selama 1 tahun dan 6 bulan karena terbukti melakukan tindak pidana sesuai ketentuan pasal 3 UU Nomor 31 Tahun 1999 jo UU Nomor 20 Tahun 2001. Menurut Situmorang, ancaman pidana merupakan ancaman yang melekat pada pasal. Dalam pasal 3 UU Nomor 31 Tahun 1999, jabarnya, ancaman paling tinggi adalah seumur hidup atau paling singkat 1 tahun dan paling lama 20 tahun. Oleh karena itu, Dirjen menyimpulkan, seseorang yang melakukan tindak pidana melanggar pasal 3 UU Nomor 31 Tahun 1999 maka dianggap yang bersangkutan diancam lebih 5 tahun. Lain halnya, lanjut Situmorang, seseorang yang melakukan tindak pidana yang diancam dengan pasal 317 KUHP karena melakukan pengaduan palsu dengan ancaman pidana 4 tahun. Dalam surat itu juga, Situmorang mengemukakan, sesuai surat Ketua Pengadilan Tinggi Kalsel Nomor W.15.U/1075/UM.01.10/X/2008 tanggal 14 Oktober 2008 perihal pendapat hukum, antara lain menyampaikan bahwa ancaman pidana yang dilakukan terpidana Abdul Latief vide pasal 3 UU Nomor 31 Tahun 1999 jo UU Nomor 20 Tahun 2001 tersebut adalah lebih dari 5 tahun yaitu pidana penjara seumur hidup. Berdasarkan hal tersebut di atas, sesuai ketentuan pasal 94 ayat 3 UU Nomor 22 Tahun 2003, gubernur diminta meresmikan pemberhentian Abdul Latief. slm

01 Maret 2009

Waspadai Permen Narkoba Rasa Buah

Banjarmasin, Kn Kepala Badan Narkotika (BNP) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), H Syahbani mengingatkan orang tu awaspada terhadap peredaran narkoba yang dikemas berbentuk permen aneka rasa seperti Stroberry Quick. Narkoba kristal berbentuk bulat, mirip dengan permen POP ROCK rasa Strawbery dikemas dengan aromanya persis seperti Strawbery dan saat ini disinyalir sudah beredar bebas. Permen ini dapat menyebabkan kondisi sang anak bisa masuk RS dan ketagihan bila mengkonsumsinya. Selain rasa Stroberry, bukan tidak mungkin ada rasa coklat, kacang, cola, chery, anggur dan rasa jeruk. “Harga permen ini Rp500 per biji dan bila sudah mengkonsumsi, besok anak akan mencarinya lagi karena ketagihan,” ujarnya kepada wartawan, Senin (2/3) di sela sela sosialisasi ketentuan hukum dan perundang undangan dalam upaya pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) di Hotel Arum Kalimantan. Permen jenis ini lanjutnya, sudah banyak ditemukan di kota besar seperti DKI Jakarta dan Bekasi. Tidak menutup kemungkinan, barang serupa akan beredar di Kota Banjarmasin atau Kalsel. Masih keterangan Syahbani, pelaku menurutnya membidik kalangan anak anak Sekolah Dasar (SD) dan Taman Kanak KAnak (TK) yang umumnya menyukai permen dengan aneka rasa buah. Mengantisipasi timbulnya korban barang berbahaya ini, jajaran BNP Kalsel dalam waktu dekat akan melakukan sosialisasi ke sekolah sekolah di Kota BAnjarmasin dan sekitarnya untuk menjelaskan masalah ini. “Kita akan mensosialisasikan ke 10.000 siswa SD disejumlah sekolah di Banjarmasin, sekarang sudah disampaikan kepada sekitar 6.000. Selain di SD, juga di 13 SMA,” ujarnya lagi. Maraknya penyalahgunaan narkoba dimasyarakat sampai sampai merambah anak anak menurutnya antara lain terkait dengan tuntutan ekonomi pelaku yang menginginkan cara mudah dengan hasil besar, kendati berbahaya bagi oranglain. “Bayangkan dengan modal Rp2 juta,diracik, dibantu apoteker, orang bisa mendapatuang Rp2 miliar,” ujarnya. Terkait sosialisasi di masyarakat terhadap bahaya narkoba ini, jajaran BNP Kalsel akan mengundang tokoh agama dan diberi pembekalan agar bisa menyampaikan kepada masyarakat. “Siapa saja bisa terlibat, anak pejabat, anak kiai, dan sebagainya,” lanjut Syahbani menutup perbincangan. slm