01 Maret 2009

Waspadai Permen Narkoba Rasa Buah

Banjarmasin, Kn Kepala Badan Narkotika (BNP) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), H Syahbani mengingatkan orang tu awaspada terhadap peredaran narkoba yang dikemas berbentuk permen aneka rasa seperti Stroberry Quick. Narkoba kristal berbentuk bulat, mirip dengan permen POP ROCK rasa Strawbery dikemas dengan aromanya persis seperti Strawbery dan saat ini disinyalir sudah beredar bebas. Permen ini dapat menyebabkan kondisi sang anak bisa masuk RS dan ketagihan bila mengkonsumsinya. Selain rasa Stroberry, bukan tidak mungkin ada rasa coklat, kacang, cola, chery, anggur dan rasa jeruk. “Harga permen ini Rp500 per biji dan bila sudah mengkonsumsi, besok anak akan mencarinya lagi karena ketagihan,” ujarnya kepada wartawan, Senin (2/3) di sela sela sosialisasi ketentuan hukum dan perundang undangan dalam upaya pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) di Hotel Arum Kalimantan. Permen jenis ini lanjutnya, sudah banyak ditemukan di kota besar seperti DKI Jakarta dan Bekasi. Tidak menutup kemungkinan, barang serupa akan beredar di Kota Banjarmasin atau Kalsel. Masih keterangan Syahbani, pelaku menurutnya membidik kalangan anak anak Sekolah Dasar (SD) dan Taman Kanak KAnak (TK) yang umumnya menyukai permen dengan aneka rasa buah. Mengantisipasi timbulnya korban barang berbahaya ini, jajaran BNP Kalsel dalam waktu dekat akan melakukan sosialisasi ke sekolah sekolah di Kota BAnjarmasin dan sekitarnya untuk menjelaskan masalah ini. “Kita akan mensosialisasikan ke 10.000 siswa SD disejumlah sekolah di Banjarmasin, sekarang sudah disampaikan kepada sekitar 6.000. Selain di SD, juga di 13 SMA,” ujarnya lagi. Maraknya penyalahgunaan narkoba dimasyarakat sampai sampai merambah anak anak menurutnya antara lain terkait dengan tuntutan ekonomi pelaku yang menginginkan cara mudah dengan hasil besar, kendati berbahaya bagi oranglain. “Bayangkan dengan modal Rp2 juta,diracik, dibantu apoteker, orang bisa mendapatuang Rp2 miliar,” ujarnya. Terkait sosialisasi di masyarakat terhadap bahaya narkoba ini, jajaran BNP Kalsel akan mengundang tokoh agama dan diberi pembekalan agar bisa menyampaikan kepada masyarakat. “Siapa saja bisa terlibat, anak pejabat, anak kiai, dan sebagainya,” lanjut Syahbani menutup perbincangan. slm

Tidak ada komentar: