03 Maret 2009

Jatah Stimulus Infrastruktur Melampaui Usulan

Rantau, KS Pemprov Kalsel tahun ini mendapat jatah dana stimulus infrastruktur dari APBN 2009 sebesar Rp327 miliar. Angka tersebut jauh melampaui permintaan yang diusulkan yakni Rp170 miliar. Dana tersebut akan diperuntukkan perbaikan jalan Trans Kalimantan Poros Selatan dan jalan menuju Provinsi Kaltim. Hal ini diakui Gubernur Kalsel, Rudy Ariffin usai meresmikan 5 jembatan yang ada di jalur Margasari, Selasa (3/3) di Desa Marampiau Hilir Kecamatan Candi Laras Selatan Kabupaten Tapin. Kepala Dinas PU Kalsel, Ir Arsyadi memperkirakan dana tersebut akan cair bulan ini juga dan dilakukan tender. Dana stimulus ini juga akan diperuntukkan perbaikan jalan yang rusak akibat banjir. Terkait dana stimulus ini, pemerintah pusat menargetkan awal Maret 2009 Paket Stimulus Fiskal 2009 khususnya untuk infrastruktur bisa terlaksana, sebagaimana diungkapkan Menteri Keuangan sekaligus Menko Perekonomian Sri Mulyani. Dana stimulus fiskal di sektor infrastruktur ini memang nantinya akan dimasukkan dana untuk penanggulangan banjir yang saat ini cukup meluas terjadi. total stimulus infrastruktur sebesar Rp 10,2 triliun, hanya sekitar Rp 7,5 triliun yang sifatnya riil untuk pembangunan infrastruktur. Data Departemen Keuangan, alokasi dana stimulus fiskal untuk peningkatan infrastruktur padat karya adalah Rp 8,4 triliun dengan rincian untuk belanja infrastruktur Rp 7,8 triliun yang antaranya untuk pembangunan infrastruktur bidang PU Rp 3,4 triliun. Lima Jembatan Gubernur meresmikan pemanfaatan 5 jembatan yang ada terletak di Sungai Tandui, Sungai Tatas, Sungai Ramba, Sungai Panurunan, dan Sungai Sinjai. Kelima jembatan dibangun sejak Februari 2007 dan selesai seluruhnya Desember 2008 lalu. Total dana yang dihabiskan untuk lima jembatan yang ada di jalur Tapin-Margasari tersebut Rp13,2 miliar. Pembangunan jembatan karena beberapa ruas jalan mengalami longsor. Kepada warga setempat, Rudy Ariffin mengatakan pihaknya saat ini masih menyelesaikan proyek jalan Margasari – Marabahan (Batola) yang ditargetkan tahun ini sudah selesai pemadatan badan jalan. Tidak hanya itu, jalur Margasari Nagara (HSS) juga akan diupayakan jalannya bisa terbuka dengan mudah sehingga masyarakat lebih mudah melintasinya dan lebih cepat dibanding sekarang. Arsyadi menambahkan, terkait pengerjaan jalur Margasari Marabahan sepanjang 23,7 kilometer ini, terdapat dua jembatan yakni di Sungai Keladan dan Sungai Puting. “Salah satunya belum ada anggaran, jadi masih kita upayakan di APBD perubahan,” ujarnya. slm

Tidak ada komentar: