06 Juli 2008

Bensin Naik Lagi

Masyarakat saat anter mendapatkan BBM di SPBU Banjarmasin,KS Di Kota Banjarmasin-Kalsel. Antrian panjang kendaraan bermotor kembali terjadi di seluruh stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Banjarmasin dan sekitarnya. Harga premium eceran di Banjarmasin yang semula Rp7.000/liter, dalam dua hari ini, melonjak sampai Rp8.000/liter. Sejak Sabtu pagi, terlihat antrian panjang kendaraan roda dua maupun roda empat di sejumlah SPBU di Banjarmasin, seperti di SPBU Sabilal Muhtadin, SPBU Taman Sari, SPBU A Yani, SPBU Jalan Adhyaksa, SPBU Jalan Sultan Adam, dan lain-lain. Akibatnya. di ruas jalan di beberapa lokasi SPBU menjadi macet, lantaran mobil dan sepeda motor yang antri berjejer dengan berlapis menyita badan jalan sehingga arus lalu lintas terhambat. Beberapa anggota kepolisian tampak mengatur lalu-lintas, seperti yang terlihat di SPBU Sabilal Muhtadin dan Jalan Sultan Adam. Antrian panjang di SPBU membias kepada penjualan premium eceran di jalan-jalan. Sejak Sabtu (5/6), kertas karton bertulis harga bensin Rp7.000 tidak lagi tampak di kios-kios pengecer. Padahal, sekitar dua minggu sebelumnya, pascapenertiban yang dilakukan aparat kepolisian, para pedagang eceran menurunkan harga bensin menjadi Rp7.000 per liter, dari harga sebelumnya yang melonjak tak terkendali mencapai Rp12.000 sampai Rp25.000 per liter. Tap pelak, para pengendara yang akan mengisi bensin di pedagang eceran pun dibuat kaget dengan harga yang ditawarkan sebesar Rp8.000 per liter. ”Kalau ada bensin harganya Rp7.000 nanti saya beli. Sekarang susah sekali mendapatnya, antri di SPBU dijaga polisi. Saya belinya juga dengan pelangsir yang pakai mobil,” kata seorang pengecer kepada Barito Post, Minggu. Pihak Pertamina tampaknya tak mau ambil dengan antrian panjang yang kembali menjadi pemandangan di setiap SPBU di Kota Banjarmasin. BUMN ini merasa sudah memasok BBM sesuai kuota untuk Kalsel. “Soal antrian BBM di SPBU rasanya bukan salah Pertamina, karena selama ini kami sudah menyalurkan BBM sesuai kuota yang ada yakni 281.363 kiloliter. Sedangkan harga penjualan 311.406 kilo liter,” tegas Kepala Bidang Pemasaran Pertamina Banjarmasin M Iqbal, Sabtu. Menurut Iqbal, pihaknya berharap masyarakat tidak panik menghadapi adanya antrian di SPBU karena memang jatah untuk setiap SPBU selalu tepat disalurkan, jika memang ada jatah di depo. Selama ini stok BBM di depo selalu ada dan sudah sesuai kuota yang telah ditetapkan. “Bahkan, kuota BBM untuk Kalsel sudah dikirimkan kepada gubernur sebagai bahan laporan,” katanya. Seperti diketahui, untuk Pulau Kalimantan kuota BBM sudah ditetapkan sebanyak 984.231 kiloliter sedangkan penjualan sebanyak 1.139.292 kilo liter, dengan perincian sebagai berikut: Provinsi Penjualan Kuota Kaltim 354.323 305.171 Kalsel 311.406 281.383 Kalteng 192.038 175.549 Kalbar 281.526 242.048 Jumlah 1.139.292 984.231 Sumber: Pertamina Banjarmasin

Tidak ada komentar: