27 Juli 2008

Kalsel Expo 2008 Jamin Kenyamanan Pengunjun

Banjarmasin, KS Berbeda dengan suasana di pameran umumnya, Kalsel Expo 2008 yang diselanggarakan tanggal 9 – 14 Agustus di lapangan DR Murjani Banjarbaru nanti akan memberikan kenyamanan bagi pengunjung dan peserta pameran. Kondisi cuaca tidak akan mempengaruhi jalannya kegiatan di even tahunan yang dilaksanakan Pemprov Kalsel. Itu lantaran lokasi pameran ditutupi dengan tenda Roder berukuran 20 x 40 sebanyak dua unit yang mampu menampung 80 stand ditambah tenda kerucut berkapasitas 40 stand. “Pengunjung akan lebih nyaman karena ruang (tenda Roder,red) ada AC-nya,” ujar Direktur PT Tiga Warna Promosindo, Ike Agung MP SE kepada wartawan, Kamis (24/7) di Banjarmasin. Kalsel Expo 2008 mendapat sambutan antusias di kalangan perbankan, pengusaha, usaha kecil menengah, BUMN dan BUMD. Itu terbukti dengan cukup banyaknya peminat yang ikut dalam pameran. “Jadi pesertanya sudah 60 persen,” ujarnya. Lebih lanjut diinformasikan, tanggal 4 – 7 Agustus, panitia sudah memasang alat dan tanggal 8 Agustus peserta sudah bisa menempati untuk melakukan finishing dan kesiapan lainnya. Terkait dengan ketersediaan tenaga listrik selama penyelanggaraan pameran, pihaknya menjamin akan terpenuhi selama kegiatan. “Kita menyiapkan genset 500 kva, cukup bila ada pemadaman,” tegasnya. Ike Agung juga mengklaim Kalsel Expo 2008 bisa dikatakan berskala nasional, karena diikuti sejumlah peserta dari daerah lain seperti Tangerang dan Bintan, termasuk daerah tetanggal Kalsel. Ditanya penanganan Pedagang Kaki Lima (PKL) panitia menyiakan kawasan khusus yang bisa dimanfaatkan tanpa mengganggu stand utama. Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Drs Subardjo menambahkan. Penanganan masalah PKL ini akan berkoordinasi dengan petugas satuan polisi pamong praja (Satpol PP) dalam hal pengamanan dan penertiban. Untuk PKL disediakan stan khusus sekitar 30 buah ditambah tempat lainnya sebagai antisipasi lonjakan pendagang dadakan. ”Kita tidak ingin expo ini seperti pasar malam,” ucapnya. Mengenai alasan penempatan di Banjarbaru, menurut Subardjo pemerintah provinsi ingin melakukan sesuatu yangb berbeda karena selama 7 kali berturut turut, pameran pembangunan dilakukan di Banjarmasin. “Kita lihat nanti bagaimana situasinya,” jawabnya ketika ditanya lokasi tahun 2009 mendatang.(slm)

Tidak ada komentar: