21 September 2008

Pasar Murah Jangan Salah Sasaran Dong!

TINJAU STAND-Istri Wakil Gubernur Kalsel, Aida Musliman Rosehan (Baju merah muda) saat meninjau pasar murah. (foto ist/slm) Senin (22/9), Sekdaprov Kalsel, HM Muhlis Gafuri saat membuka Pasar murah ramadhan yang diselanggarakan TP PKK dan Dharma Wanita Persatuan Provinsi Kalimantan Selatan dengan Yayasan Peduli Sesama di halaman Kantor Gubernur Kalse. Pasar murah yang dilakukan setiap tahun tersebut selain menawarkan berbagai jenis sembako, juga busana pria wanita peralatan rumah tangga, kosmetik, alat alat dapur, dan keperluan ainnya dengan harga relatif lebih murah. Muhlis Gafuri yang mewakili Gubernur Kalsel, Rudy Ariffin karena berhalangan hadir, mengharapkan kegiatan pasar murah pada setiap bulan ramadhan dan menjelang hari raya idul fitri tepat sasaran. Momentum bulan ramadhan dianggap tepat dilakukan, karena program seperti ini bisa memebantu masyarakat miskin, dan mungkin dapat menjadi stabilisator melonjaknya harga-harga kebutuhan pokok yang hamper terjadi setiap tahun pada bulan ramadhan dan menjelang hari raya. Bahkan disarankan kegiatan pasar murah ini hendaknya digelar tidak hanya saat memasuki bulan ramadhan, namun pada bulan-bulan lain disaat harga kebutuhan pokok meningkat, kegiatan ini sebaiknya juga dilakukan, artinya bersifat insendentil. Sehingga beban hidup masyarakat yang berpenghasilan rendah, bisa berkurang. Namun dihimbau agar hendaknya kegiatan ini tepat sasaran dan lebih mengutamakan masyarakat berpenghasilan rendah. Ya iyalaaaaaah..... Kalau yang belanja pedagang atau pegawai negeri, jangan pasar murah, pasar mahal saja karena mereka pasti mampu kok. Ketua Panitia penyelenggara pasar murah, Hajjah Djohar Manikam Muhlis mengatakan Pasar murah dilaksanakan selama 2 hari dan merupakan agenda tahunan khususnya menjelang lebaran, yang diikuti 43 stand dari Instansi Pemprov dan swasta. Harga barang yang ditawarkan sebagian besar lebih rendah dibanding penawaran pedagang biasa. misalnya gula pasir dijual Rp5.500 per kilo, minyak goreng Rp12.000 per liter kemasan, dan susu kental Rp5.000 per kaleng.(slm)

Tidak ada komentar: