19 Februari 2010

Kalsel Target Penurunan 50 Persen Kecelakaan Kerja

Banjarmasin, KS
Pemerintah Provinsi (Pemprov) mematok penurunan angka kecelakaan kerja hingga 50 persen dari kasus sebelumnya. Target ini akan dicapai dengan peningkatan sosialisasi kepada perusahaan dan pekerja perihal pentingnya program keselamatan kecelakaan kerja (K3) di lingkungan masing-masing.
“Saat ini kesadaran pengusaha cukup baik, sehingga angka kecelakaan kerja mulai turun, perusahaan juga diberi penghargaan (reward,red) bila berhasil zero incident dalam batas tertentu” ujar Gubernur Kalsel, Rudy Ariffin kepada wartawan, Senin (15/2) usai melakukan peringatan Hari K3 tahun 2010 di halaman kantornya.
Selanjutnya, bagi pekerja, juga diharapkan meningkatkan displin dalam bekerja yakni menuruti prosedur kerja yang baik dan benar seperti penggunaan alat pengaman (helm), sarung tangan, tutup mulut dan sebagainya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kalsel, Kurdiansyah SH menambahkan, tahun 2009 lalu, kasus kecelakaan kerja sebanyak 98 kali, jauh lebih kecil dibanding kasus tahun sebelumnya yang mencapai 200 kasus.
“Tahun ini kita targetkan paling tinggi 50 kasus, turun separohnya,” ujar Kurdiansyah berharap.
Pada acara peringatan, Menteri Tenaga Kerja, Muhaimin Iskandar melalui pidato tertulis yang dibacakan gubernur mengingatkan, 100 tahun ditetapkannya peraturan Keselamatan Kerja tersebut maka hendaknya dijadikan sebagai kebangkitan kedua bangsa Indonesia untuk melaksanakan K3 secara konsekuen dan konsisten berdasarkan perundang-undangan.
Dikatakan lagi, gema daya K3 merupakan strategi menggerakan masyarakat secara berkelanjutan dalam mensukseskan Gerakan Nasional Pembudayaan K3 yang ditujukan pada peningkatan peran aktif masyarakat baik masyarakat umum maupun industri.
Muhaimin mengajak dan mendorong agar kementerian di semua sektor, pemerintah provinsi, kabupaten/kota, para cendikiawan, organisasi profesi, asosiasi menjadi motivator dan motor penggerak Gema Daya K3 di sektor di masing-masing daerah, guna mendukung tercapainya Indonesia berbudaya K3 tahun 2015 mendatang.
Penyelenggaraan Bulan K3 Nasional 2010, hendaknya diisi dengan berbagai kegiatan positif dan menggalang partisipasi aktif masyarakat untuk terlibat secara efektif membudayakan K3 baik di lingkungan keluarga, lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat maupun lingkungan tempat kerja. slm

Tidak ada komentar: