19 Februari 2010

Kasus DBD di Kalsel Berangsur Turun

Banjarmasin, KS
Kasus penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di 13 kabupaten/kota se Kalimantan Selatan tiga pekan terakhir munnjukkan angka penurunan dibanding periode sebelumnya.
Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel mencatat penderita DBD selama bulan ini sebanyak 155 kasus, empat penderita diantaranya meninggal dunia. Jumlah ini jauh lebih kecil dibanding bulan Januari yang mencapai 498 kasus dengan korban meninggal dunia sebanyak 16 orang.
“Jadi memang sudah ada penurunan kasus,” beber Kepala Dinkes Kalsel, drg Rosihan Adhani kepada wartawan, Rabu (17/2) usai mengikuti coffee morning pejabat Pemprov Kalsel di aula Kantor Badan Ketahanan Pangan Kalsel, Banjarbaru.
Penyebaran penyakit masih terbilang merata di Kalsel, namun yang dominan ada di Kabupaten Tanah Laut. Sedangkan korban meninggal dunia berasal dari Kota Banjarmasin dua orang, sedangkan Kota Banjarbaru dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) sama-sama satu orang.
Kecenderungan penurunan penyebaran penyakit musin hujan ini lanjut Rosihan Adhani merupakan hasil upaya jajarannya yang giat melakukan antisipasi penularan penyakit yang ditimbulkan nyamuk aedes agepty ini.
“Bahkan kita sempat menyaipkan dua tim yang bertugas melakukan penyemprotan secara mobile,” ujarnya.
Kendati terjadi penurunan, dikatakan pihaknya tetap waspada dengan penyakit ini dan tetap melakukan langkah-langkah antisipasi seperti kegiatan fogging (penyemprotan) dan pemberian obat-obatan.
Terkait tingginya jumlah kasus selama Januari, menurut Rosihan Adhani sesuai prediksi pihaknya. Faktor curah hujan yang tinggi dengan menggenangi berbagai tempat penampungan dan juga jalur air pertumbuhan bibit nyamuk DBD, akan jadi faktor pemicu.
untuk antisipasi, diingatkan Rosihan Adhani, fogging tidak cukup dilakukan kalau tidak dibarengi dengan melakukan aksi 3M yakni mengubur, menguras, dan menutup tempat penampungan air sampai bersih dan menutup rapat tempat penyimpanan air bersih dari nyamuk.
Disarankan kepada masyarakat khususnya anak-anak agar mengurangi jam bermain pada pagi dan sore hari, karena pada saat itulah nyamuk penyebab DBD bisa menyerang bebas korbannya dan nyamuk suka tempat bersuhu udara lembab. slm

Tidak ada komentar: