19 Februari 2010

Penyandang Cacat Dibantu Peningkatan Keterampilan

Banjarmasin, KS
Pemerintah Provinsi (Pemporv) Kalimantan Selatan (Kalsel) secara bertahap, terus memberikan kesempatan kepada penyandang cacat untuk mendapat pelatihan di bermacam bidang usaha.
Pelatihan ini diberikan kepada mereka yang berpotensi mampu mengembangkan kemampuannya seperti usaha percetakan, desain grafis, teknisi, dan pekerjaanlainnya yang bias dilakukan.
”Kita kirim mereka (penyandang cacat,red) ke Cibinong dan Solo, tiap tahun ada sekitar 12 orang,” ujar Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalsel, Drs Bahriar Hanafi kepada wartawan, Selasa (9/2) sebelum mengikuti pembukaan sosialisasi Pilkada bagi penyandang cacat di Hotel Biuty Banjarmasin.
Meskipun setiap tahun dilakukan, menurut Bahriar Hanafi yang biasa disapa Toto ini, masih banyak yang belum mendapat kesempatan.”Mereka yang diikutkan ini dipilih hanya bagi yang memungkinkan bias bekerja, jadi kita selektif mengirimnya supaya tidak dikembalikan,” ujarnya.
Selanjutnya bagi penyandang cacat yang tidak memungkinkan bekerja, Pemprov Kalsel memberikan santunan Rp300.000 setiap bulannya yang saat ini berjumlah 571 orang se Kalsel.
Senada diungkapkan Gubernur Kalsel Rudy Ariffin pada acara pembukaan. Dikatakan, pihaknya terus meningkatkan perhatian kepada para penyandang cacat bukan hanya dengan memberikan bantuan, tetapi juga pelatihan keterampilan.
Bukti lain perhatian pemerintah adalah melalui pemberian kesempatan untuk memberikan hak suaranya pada Pemilukada Kalsel 2010 sesuai aspirasi dan kehendak nurani mereka.
Di tempat yang sama, Ketua Persatuan Penyandang Cacat Indonesia (PPCI) Kalsel, Sugianor mengakui, tahun belakangan, pemerintah mulai memberikan perhatian kepada para penyandang cacat dengan berbagai macam bantuan dan kesempatan kerja.
Tidak sedikit menurutnya, penyandang cacat yang kini juga menjadi pegawai pemerintah karena berhasil lulus tes di pemerintah provinsi maupun kabupaten. slm

Tidak ada komentar: