21 Juli 2009

Banyak Obyek Wisata Kalsel belum Dikenal

LANTING BAMBU-Kegiatan lanting bambu (Bamboo Rafting) salah satu wisata di Kalsel yang cukup unit dan menarik perhatian wisatawan. Aksi arung jeram ini terdapat di Kecamatan Loksado Kabupaten Hulu Sungai Selatan(HSS). (foto doc/brt) Banjarmasin, KS Provinsi Kalimanta Selatan (Kalsel) memiliki banyak obyek wisata, mulai keunikan wisata sungai, adat masyarakat Dayak, pemandangan pantai, gunung, air terjun, sampai wisata religius. Pelaksanaan tahun kunjungan wisata Kalsel tahun 2009 merupakan salah satu upaya Pemprov untuk menjaring/mendatangkan sebanyak mungkin wisatawan baik nusantara maupun manca negara. Promosi obyek wisata masih perlu kerja keras instansi terkait dalamhal menjadika familiar bagi dunia luar karena sampai saat ini masih banyak obyek obyek potensial namun belum dikenal banyak orang. “Wisata Kalsel banyak belum dikenal seperti lembah Kahung, bambu rafting dan sebagainya,” ujar Gubernur Kalsel, Rudy Ariffin usai membuka Festibal Budaya Pasar Teratung Tahun 2009, akhir pekan tadi. Obyek dan daya tarik wisata di Kalsel berdasarkan potensi yang ada tercatat sebanyak 272 buah. Namun yang sudah dikenal dan banyak dikunjungi hanya sebagian seperti wisata pasar terapung muara sungai barito Kota Banjarmasin, wisata sungai Martapura meliputi Makam Raja Sultan Suriansyah, Masjid Sultan Suriansyah, Pasar Terapung Lok Baintan Sungai Martapura, Kabupaten Banjar, wisata Pendulangan Intan Cempaka dan Pasar Permata di Martapura Kabupaten Banjar. Kemudian cukup banyak juga ke wisata Loksado Kabupaten Hulu Sungai Selatan, makam Syech Muhammad Arsyad Al Banjari Kabupaten Banjar dan makam Datu Sanggul di Kabupaten Tapin sebagai obyek wisata religius. Obyek yang tidak kalah menarik adalah wisata Kerbau Rawa di Kabupaten Hulu Sungai Utara dan yang banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal/dalam daerah dan Nusantara seperti wisata Pantai Takisung dan Pantai Batakan di Kabupaten Tanah Laut . dan Kotabaru itu sebabnya, perlu pengenalan kepada wisatawan terhadap potensi potensi wisata didaerah seperti arung jeram dengan rakit bambu di sungai Amandit adalah puncak dari kegiatan perjalanan setelah beberapa hari. Kegiatan inilah yang paling banyak disukai oleh banyak wisatawan dan yang palinng mengesankan. Ada beberapa lokasi yang bagus untuk memulai perjalanan dengan tingkat kesulitan dan waktu tempuh yang bervariasi tergantung dari keinginan wisatawan itu sendiri. Tidak kalah menarik adalah air terjun Haratai yang terletak di desa lebih kurang 15 menit perjalanan dari Balai Haratai, dapat ditempuh dengan memasuki hutan bambu dan perkebuna karet atau kayu manis. Air terjun tersebut bertingkat tiga dengan ketinggian masing-masing 13 meter. Pengunjung dapat bermandi ria pada telaga, tetapi dibagian bawah air terjunnya, atau hanya duduk-dudk diatas bebatuan besar. Tersedia juga tempat ganti pakaian dan shel teruntuk beristirahat. Khusus pengenalan pasar terapung, diselanggarakan Festival Budaya Banjar Pasar Terapung tanggal 18-20 Juli 2009 dengan mengambil tempat di Sungai Martapura depan Masjid Sabilal Muhtadin sampai kedepan Kantor Gubernur. Kegiatan diisi dengan pameran produk unggulan daerah, pariwisata, seni dan budaya daerah, pawai Perahu Naga, klotok berhias dan perlombaan di sungai martapura, pergelaran kesenian daerah, perlombaan/Festival kue khas daerah, dan lain lain. slm

Tidak ada komentar: