12 Juli 2009

Gubernur Puji Jagung Tala

Banjarmasin, KS Gubernur Kalsel, Rudy Ariffin meminta sejumlah daerah yang mengembangkan komoditas jagung, mencontoh Kabupaten Tanah Laut (Tala) karena produktivitas yang sangat tinggi. Ini terbukti dengan kemampuan kabupaten yang memiliki pabrik pakan berbahan dasar jagung ini mencukupi 65 persen kebutuhan jagung di Kalsel. “Kabupaten lain diharapkan bisa meningkatkan prduksi jagung mereka,” ujar Rudy Ariffin usai melakukan panen jagung di Desa Tajaupecah, Kecamatan Batuampar Kabupaten Tala,Sabtu (11/7). Pada kesempatan itu, gubernur disaksikan Bupati Tala, Adriansyah dan sejumlah pejabat di Pemkab Tala dan Pemprov, menyerahkan bantuan bibit padi dan pupuk organik gramular dan cair. Kabupaten Kotabaru mendapat 185 kg bibit padi unggul ditambah 200.500 kg pupuk organik gramular dan 1.000 liter pupuk cair. Kemudian Kabupaten Tanahbumbu mendapat 5.250 bibit padi, 40.000 kg pulluk dan 200 liter pupuk cair. Kabupaten Tala diberikan 548.990 kg bibit padi, 744.000 kg pupuk ditambah 3.720 pupuk cair, Banjar mendapat 211.875 kg bibit padi, 800.000 kg pupuk dan 4.400 ilter yang cair. Terakhir Kabupaten Barito Kuala diberikan 253.750 kg bibit padi, 1.400.000 kg pupuk organik dan 7.000 liter pupuk cair. Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Holtikultora Provinsi Kalsel, Ir Sriyono mengatakan, priduktivitas jagung tahun ini cukup besar, terlebih di Kabuapten Tala yang tahun ini sudah mengalami dua kali panen. Khusus di Kabupaten Tala, pihaknya sempat khawatir dengan tanaman jagung yang ada karena cuaca yang sangat panas. Namun hal itu dapatdi antisipasi Pemkab setempat dengan menurunkan armada BPK untuk penyiraman. Terkait dengan harga jagung saat ini, menurutnya masih cukup bagus, karena rata rata dibeli dengan Rp2.200 per kg di tingkat pabrik. “Harga masih bagus,” jawab Sriyono singkat. BPS merilis produksi jagung di Kalsel pada 2009 berdasarkan angka ramalan (aram) II akan mencapai 97.326 ton atau mengalami peningkatan sekitar 2.262 ton dari 2008. Kalau pada 2008 produksi jagung Kalsel hanya mencapai 95.064 ton atau turun bila dibandingkan dengan produksi 2007, maka perkiraan 2009 mengalami peningkatan, sebut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel, Bambang Pranomo. Produksi jangung 2008 turun sebesar 5.893 ton atau 5,84 persen jika dibandingkan 2007, disebabkan adanya penurunan luas panen yang cukup besar yaitu 2.125 ha, meskipun hasil per hektare meningkat 1,87 kuintal/ha. Penurunan luas panen 2008 tersebut disebabkan, panen muda yang dilakukan oleh petani sentra pertanaman jagung, seperti di Kabupaten Tabalong, Kotabaru dan Kabupaten Banjar. slm

Tidak ada komentar: