01 Juli 2009

BKD Kesulitan Cari Bidan

KEPALA Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Kalsel, HM Thamrin pesimistis bisa memenuhi kebutuhan rekruitmen 375 bidan tahun ini untuk memenuhi kekurangan di sejumlah pedesaan. Apalagi bila melihat pengalaman tahun 2008 lalu, kouta 250 orang yang disediakan, hanya terpenuhi 213 orang bidan desa yang berminat, termasuk dari akademi kebidanan (Akbid) luar daerah. “Kita sudah mengundang lima akbid di Banjarmasin, tapi semuanya hanya meluluskan sekitar 150 orang tahun ini, padahal diperlukan minimal 250 orang,” ujarnya. Untuk memenuhi kekurangan tenaga bidan yang bertugas di 13 kabupaten kota tersebut, pihaknya juga sudah menawarkan dengan Akbid luar daerah seperti Palangkaraya, Yogyakarta, Malang, Bandung dan kota lainya. “Memang jarang mereka (bidan luar daerah,red) ada yang berminat,” ujarnya. Padahal lanjut Thamrin, gaji yang ditawarkan kepada tenaga bidan cukup besar. Setia bulan honor bidang berkisar Rp1,5 sampai Rp2,5 juta. Jumlah tersebut menurutnya lebih besar dari gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang baru bertugas. Diberitakan sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalsel mencari lagi 375 tenaga yang sama untuk ditempatkan diberbagai lokasi di 13 kabupaten/kota. Pendaftaran dibuka dimulai tanggal 1 – 15 Juli nanti. 372 tenaga bidan yang diperlukan tersebut terbagi atas 129 tenaga pegawai tidak tetap (PTT) daerah dan 243 pegawai pusat. Bila jatah tersebut terpenuhi, maka kekurangan bidan di Kalsel tinggal 216 orang saja. Honor yang akan diberikan kepada bidan desa menurut Kepala Dinas Kesehatan KAlsel, Rosihan Adhani, untuk honor PTT bidan Rp1.850.000 dan yang ada di desa terpencil lebih dari Rp2 juta, ditambah fasilitas rumah dan sebagainya. Untuk proses penerimaan, ini, pihak Dinkes Kalsel sudah melakukan koordinasi seperti sekolah kebidanan yang terdapat di Banjarmasin dan sekitarnya. “Dari sekolah sekolah kebidanan (di Kalsel,red), dapat direkrut sekitar 200-an,” jelasnya. Tahun lalu, Dinkes membuka pendaftaran menja di bidan desa se Kalsel dengan jumlah kouta 350 orang. Namun sampai ditutup pendaftaran, pelamar hanya berjumlah 213 orang yang terdiri dari bidan PTT 98 orang dari pemerintah pusat dan 115 dari Provinsi Kalsel. slm

Tidak ada komentar: