26 April 2009

Waspadai Jajanan Tak Sehat

drg Rosihan Adhani Banjarmasin, KS Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), drg Rosihan Adhani mengingatkan kepada siswa, guru dan orang tua agar waspada terhadap jajaran di sekolah yang tidak sehat. Peringatan tersebut disampaikan sehubungan memasuki musim kemarau yang biasanya berdampak pada mudahnya anak anak terserang diare, dari yang sipatnya biasa sampai serius seperti disentri, kolera atau botulisme. Diare disebabkan virus yang menginfeksi saluran pencernaan melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi ataupun dari tangan yang kotor. Infeksi parasit ini bisa menyebar dari saluran pencernaan sampai ke saluran darah, pada tahap lanjut. Infeksi parasit ini bisa menyebabkan disentri sampai radang hati. Gejala yang ditimbulkan jika telah terinfeksi adalah muntaber/diare, kehilangan berat badan, lesu, dan sakit perut. Jajanan di sekolah atau dipinggir jalan yang seringkali si pedagang kurag memperhatikan faktor keamanan dalam kesehatan seperti tidak menutup rapat makanan atau minuman, membiarkan lalat hinggap dan sebagainya. Lebih lanjut dikataka, Rosihan bahkan menyarankan pihak terkait melakukan uji petik terhadap jajaan di sekolah khususnya.”Perlu uji petik terhadap jajanan yang tidak sehat,” ujarnya. Untuk mengantisipasi diare ini, anak anak disarankan menjaga stamina dengan mengkonsumsi makanan yang cukup dan gizi seimbang, sehingga daya tahan tubuh tetap terjaga atau fit. Diare adalah suatu kondisi di mana seseorang buang air besar berkali-kali dalam satu hari yang melebihi batas normal dan tinja atau feses yang keluar berupa cairan encer atau kental disertai angin / kentut dari dalam perut. Adapun cara menanggulangi diare atau mencret-mencret dapat dilakukan dengan minum air putih yang banyak, hindari makan makanan yang berserat seperti agar-agar, sayur dan buah karena makanan berserat hanya akan memperpanjang masa diare. Lalu istirahat yang cukup dan minum obat dengan dosis yang tepat. slm

Tidak ada komentar: