08 Oktober 2008

Penderita Gizi Buruk Berpeluang Meningkat

Banjarmasin, KS Meskipun sudah mengalami penurunan angka penderita gizi buruk tahun 2006 sebanyak 250 kasus dengan 22 meninggal menjadi 129 kasus, termasuk 14 meninggal di tahun 2007, tahun 2008 ini jumlah ini berpeluang terjadi peningkatan. Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalsel mencatat penderita gizi buruk sampai bulan September mencapai 125 kasus, 8 penderita diantaranya meninggal dunia. “Karena masih ada sisa waktu 3 bulan, gizi buruk ini perlu diwaspadai,” ujar Kepala Dinkes Kalsel, drg Rosihan Adhani kepada wartawan, Kamis (9/10) di sela sela acara Lomba Balita Sehat 2008 di Banjarmasin. Itu sebabnya, untuk menekan angka penderita gizi buruk di masyarakat, jajaran dinas kesehatan berupaya mensosialisasikan pentingnya kecukupan gizi dan perlindungan terhadap balita. Salah satunya lanjut Rosihan adhani, melalui lomba balita sehat secara berkala setiap tahun yang diselanggarakan bersama Tim Penggerak PKK Provinsi Kalsel di 13 kabupaten kota. Lomba balita sehat yang menyediakan hadiah uang tunai, tropi dan bingkisan tersebut diharapkan mampu memotivasi orang tua dalam memberikan gizi yang cukup untuk balita mereka. Pada ajang tersebut, masing masing balita yang dikelompokkan dalam dua kategori yakni kelompok balita usai 6 – 24 bulan dan 2 sampai 5 tahun, akan dinilai para tim juri, diantaranya doktor spesials anak dan ahli gizi. “Kita ingin mencari anak yang memiliki gizi baik dari keluarga sederhana atau miskin,” ujarnya ketika ditanya sasaran yang ingin dicapai. Lebih lanjut dikatakan, motivasi jajaran dinas kesehatan dan TP PKK menyelanggarakan lomba balita sehat, pihaknya menyadari keberadaan balita merupakan asset bangsa yang besar dan harus dijaga tumbuh kembangnya. “Balita aset yang harus diperhatikan tumbuh kembangnya dengan melindungi dan menjaga makanan, gizi dan lingkungan,” tegasnya. Senada diutarakan Ketua I TP PKK Kalsel, Hj Djohar Manikam Muchlis Gafuri yang hadir dengan sejumlah anggotanya. “Kita ingin anak anak sehat dan bebas gizi buruk,” ujarnya.

Tidak ada komentar: