31 Oktober 2008

Aparat Pemerintah Diminta Lebih Inovatif

Banjarmasin,KS Pemrov Kalsel terus berusaha membangunan, dengan tekad menyonsong perubahan, karenanya banyak tugas yang harus diselesaikan dengan seefektif mungkin, untuk itu jajaran pemda memerlukan aparatur yang tangguh yang dapat mendukung secara penuh terciptanya perubahan tersebut. Dukungan yang diharapkan tidak saja bentuk dukungan tenaga, tetapi juga dukungan pemikiran yang bersifat inovatif, untuk mencapai kemajuan yang lebih terarah, terlebih lagi mungkin saat ini masih adanya tersisa krisis kepercayaan masyarakat pada pemerintah. Hal itu juga penting untuk menghadapi dampak krisis ekonomi dan moneter yang terus merusak tatanan ekonomi yang juga mengakibatkan penganguran yang semakin meluas, dan kemiskinan yang menjurus ketidakberdayaan masyarakat. Semua itu perlu dibangun dan ditata kembali, apalagi untuk membangun sebuah kepercayaan tidaklah semudah yang dibayangkan, namun dengan tekad dan kebersamaan. Hal ini dikatakan Gubernur Haji Rudy Ariffin dalam sambutan dibacakan Kepala Bandiklat Prov Kalsel Haji Hadi Susilo pada Penutupan Diklat Prajabatan Golongan III Eks Honorer Angkatan ke 26, 27, 28, dan 29 dilingkungan Pemkab Banjar, Tanah Laut, dan Tabalong, di Banjarbaru. Diingatkan, kegiatan ini jangan dilihat sebagai persyaratan semata, tetapi hal ini sebagai rangkaian dalam pembinaan terus menerus yang dilakukan secara berjenjang, selain sebagai sebuah kebutuhan, baik kebutuhan orgasisasi itu sendiri, agar lebih efektif dan efesien dalam pencapaian visi dan misinya, maupun bagi diri pribadi masing-masing selaku SDM pelaksana pembangunan. ”Jika pelatihan ini dilihat sebagai sebuah kewajiban semata maka dikhawatirkan akan menjadi beban yang diharus dipenuhi, dan setelah itu biasanya tidak memberi makna yang berarti. Hal ini jangan sampai terlintas dipikiran, sebab banyak hal-hal didapatkan setelah mengikuti diklat ini, yang semuanya tentu berpengaruh positif didalam mendukung etos kerja” tegasnya. Kemudian sebagai CPNS, yang sebentar lagi menyandang predikat sebagai PNS, maka mengikuti pelatihan sangat penting, karena didalam pelatihan telah memberikan bekal, baik berupa pencerahan wawasan, ketrampilan, sikap mental, dan dasar-dasar kepemimpinan, yang kesemua itu, sangat diperlukan dalam melancarkan tugas selaku aparatur negara. ”Jika sebelumnya kita kurang memahami arti dan manfaat, manajemen perkantoran yang baik, maka sekarang kita sudah siap untuk melaksanakan dengan yang lebih baik, jika sebelumnya kurang menyadari seharusnya bersikap berprilaku selaku aparatur pemerintah, maka sekarang tentunya sudah semakin menyadari betapa pentingnya sikap dan perilaku tersebut dalam mendukung kelancaran tugas-tugas kedinasan”ujarnya. Diklat dilaksanakan dari tanggal 07 hingga 30 Oktober 2008, diikuti 160 orang peserta masing-masing Kabupaten Banjar 148 orang, Tanah Laut, 7 orang dan Tabalong 5 orang. Dari evaluasi penyelenggara, seluruh peserta dinyatakan lulus semua. Turut Hadir Kepala SPN Banjarbaru AKBP Haji Irianto.(slm)

Tidak ada komentar: