07 Juni 2009

Luasan Sawah di Kalsel Berkurang

Banjarmasin, KS Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kalimantan Selatan (Kalsel), Ir Sriyono mengemukakan, pada musim tanah (MT) Oktober-Maret 2008/2009, Kalsel diperkirakan mengalami kekurangan areal tanam. Kekurangan tanam khusus jenis tanaman pangan diprovinsi yang terdiri 13 kabupaten/kota tersebut, disebabkan lahan persawahan pada beberapa wilayah kabupaten dalam kondisi terendam air sehingga tidak bisa tanam. "Seperti halnya di Kabupaten Tapin, Banjar dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), pada beberapa kawasan lahan persawahan kini masih digenangi air," paparnya dihadapan jajaran Pemprov Kalsel. Namun diperkirakan pada MT periode kedua atau April - September 2009 kekurangan tanam tersebut dapat diatasi, lanjutnya. Kekurangan tanam pada MT Oktober - Maret 2008/2009 tersebut luasannya mencapai 25.000 hektare, tersebar disejumlah kabupaten. "Jika kekurangan tanam pada periode satu tersebut dapat teratasi, maka tidak akan terjadi permasalahan pangan di Kalsel," tandasnya. Untuk mengatasi masalah kekurangan tanam tersebut serta percepatannya, Pemprov Kalsel melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura memberikan sejumlah bantuan benih serta pupuk kepada petani diempat kabupaten. "Oleh sebab itu, saya masih optimistis produk hasil pertanian Kalsel tidak akan mengalami penurunan berarti dalam kontribusi terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)," demikian Sriyono. Pada tahun 2008, peran atau kontribusi bidang pertanian terhadap PDRB Kalsel masih termasuk dominan yaitu mencapai 22,56 persen. Karena ketika itu, khusus subsektor padi sawah produksinya makin menempatkan Kalsel sebagai salah satu daerah penyangga produksi padi nasional. Produksi padi Kalsel 2008 mencapai 1.977.789 ton dan produksi beras mengalami surplus sebanyak 636.000 ton, sehingga selain mampu memenuhi kebutuhan sendiri juga bisa membantu daerah lain. slm

Tidak ada komentar: