04 Juni 2009

Banjarbaru dan Pelaihari Raih Adipura

Banjarmasin, BARITO Kegigihan Pemerintah Kota Banjarbaru dan kota Pelaihari Kabupaten Tanah Laut terhadap pengelolaan lingkungan yang bersih membuahkan hasil. Tahun ini, keduanya berhasil meraih Piala Adipura 2009 pada kategori berbeda. Sementara Kota Banjarmasin yang masuk kelompok kota besar, hanya mendapat piagam penghargaan atau Best Effort yakni kota yang dianggap melakukan peningkatan luar biasa dalam upaya perbaikan lingkungan. Kota Banjarbaru yang masuk kategoti kota sedang, mendapat poin 73,22 atas upaya di bidang kebersihan dan pengelolaan lingkungan perkotaan, dan kota Pelaihari yang berada di kategori kota kecil, mengumpulkan nilai 73,03 dan berhak menerima piala Adipura yang diserahkan langsung Presiden susilo BambangYudhoyono pada Hari Lingkungan Hidup (LH), hari ini (5/6). “Besok (hari ini,red) piala akan diserahkan bapak presiden di Istana Negara, sehabis salat Jum at, penghargaan menteri (Menteri LH,red) diHotel Borobudur” ujar Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kalsel, Rahmadi Kurdi kepada Barito Post, Kamis (4/6) via telepon selulernya. Selain bangga dengan kedua kota di Kalsel yang mendapat piala Adipura tersebut, Rahmadi memuji apa yang diperoleh Kota Banjarmasin, meskipun belum berhasil mendapatkan piala yang selama ini idam idamkan. “Kota Banjarmasin dianggap luar biasa upayanya dalam pengelolaan lingkungan, jadi dapat best effort, ini pertama kali diterima,” ucapnya. Masih keterangan Rahmadi Kurdi, di Kalimantan yang termasuk kota besar adalah Banjarmasin dan Balikpapan, kategori kota sedang adalah Banjarbaru, Bontang, Tarakan, dan Singkawang, kemudian kategori kota kecil adalah Pangkalan Bun dan Pelaihari. Keberhasilan Kota Banjarbaru ini merupakan kado Rudy Resnawan selaku walikota diakhir masa jabatannya. Sebelumnya, kepada media RudyResnawan mengatakan, penghargaan ini dapat lebih memotivasi masyarakat dan pemerintah kota untuk lebih meningkatkan kebersihan yang telah serta bersama-sama memelihara dan menjaganya. Tanda-tanda Kota Idaman bakal mendapatkan penghargaan Adipura sebenarnya sudah terlihat sejak jauh hari. Pada penilaian tahap I, poin yang diperoleh sudah 70,25. Pesaingnya saat itu untuk kategori kota sedang di regional Kalimantan hanya Bontang, Singkawang, Tarakan, Palangkaraya dan Pontianak. Usai penilaian tahap pertama, aksi bersih-bersih lingkungan kian gencar dilaksanakan sekaligus melibatkan peran serta masyarakat yang memang cukup aktif. Hasilnya terlihat, kawasan Kota Banjarbaru mulai dari sekolah, jalan utama, dan kawasan perumahan terlihat lebih bersih dan tertata. Lain lagi dengan Kota Banjarmasin. Pemko setempat memang gencar melakukan pembinaan terhadap obyek pantau/penilaian Adipura 2008/2009 seperti jalanan, pasar, sarana dan prasarana sosial atau umum, serta kawasan permukiman yang menjadi tempat tinggal sendiri. Selain itu, juga terlihatupaya pembenahan untuk menciptakan keteduhan, seperti menanam pohon peneduh dan memeliharanya sehingga bisa berfungsi sebagai penyejuk dan keindahan kota. “Walaupun bukan piala Adipura, tapi upayanya luar biasa, best effort ini juga luar biasa bagi Banjarmasin,” ujar Rahmadi diakhir pembicaraan. slm

Tidak ada komentar: