08 Juni 2009

Investor Baja Ramai-ramai Masuk Kalsel

Banjarmasin, KS SETELAH komoditas kayu sudah habis dan batu bara yang mulai menipis, sejumlah investor mulai melirik bahan tambang lainnya di Kalsel yakni jenis biji besi. terbukti belakangan, mereka ramai ramai mendirikan pabrik pengolahan baja. Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Kalsel mencatat sampai bulan Mei lalu, telah masuk lima investor di Kalsel yang terdiri dari 3 dari luar negeri dan dua lainnya berasal dari dalam negeri. Tiga penanaman modal asing (PMA) itu yakni PT Meratus Jaya Iron Steel dengan nilai investasi US$ 588 juta, PT Mandan Steel senilai US$ 220 juta, dan PT Delta Prima Steel dengan nilai investasi US$ 20 juta. Sedangkan penanaman modal dalam negeri (PMDN) dilakukan PT Tri Agung Tambang dengan nilai investasi Rp122.250.000.000 dan PT Semeru Surya Steel yang menyediakan dananya sebesar Rp100 miliar. Dari lima investasi di bidang industri pengolahan besi dan baja dasar itu, sudah ada yang mulai melakukan kegiatan konstruksi dan pembuatan analisa dampak lingkungan (Amdal). Demikian diungkapkan Kepala BKPMD Kalsel, Dra Hj Ratna Fatmawati kepada wartawan, Senin (8/6). Dijelaskan Ratna, dari lima perusahaan yang ada, tiga diantaranya diketahui kapasitas produksi yang cukup besar. PT Meratus Jaya Iron Steel mempunayi kemampuan kapasitas produksi 315.000 ton per tahun, PT Mandan Steel 1.000.000 ton per tahun dan PT Semeru Surya Steel mencapai 120.000 ton per tahun. Bila dilihatdari sektor usaha yang dilirik investor, menurutnya bisa disimpulkan usaha pertambangan masihmenjadi sektor yang menjanjikan di Kalsel ini, terutama pertambangan bijih besi. "Sektor pertambangan umum nampaknya masih menjadi primadona kegiatan usaha di Kalsel," ujarnya yang dididampingi Kabid Wasdal M. Yusransyah dan Kabid Promosi Tolib. Lebih lanjut Ratna mengatakan, hingga kini memang masih ada berbagai kendala untuk mengembangkan investasi Kalsel, terutama terkait dengan kepastian hukum dan kepastian berusaha. "Untuk menekan kendala dan hambatan tersebut, kami merancang peraturan daerah tentang fasilitas investasi Kalsel yang diharapkan dapat menjadi payung hukum bagi aktivitas investasi," katanya. slm

Tidak ada komentar: