29 Juni 2009

Peserta Dialog Pemuda Lintas Agama Terpukau Kesenian Madihin

Banjarmasin, KS Meskipun beberapa perwakilan daerah belum bisa hadir karena pesawat yang mereka tumpangi terjadi delay, pembukaan Dialog Pemuda Lintas Agama ke III tingkat nasional di Asrama Haji Banjarbaru Kalimantan Selatan (Kalsel), Senin malam (29/6) berlangsung meriah. Dialog Pemuda Lintas Agama Tahun 2009 yang dihadiri sekitar 350 peserta dari 33 provinsi itu dibuka langsung Gubernur Kalsel, Rudy Ariffin dan disaksikan Dirjen Pusdiklat Keagamaan Depag, Atho Muzhar, Kepala Kandepag Kalsel, Prof DR Fahmi Arief MA dan jajarannya. Acara pemuda di nusantara yang menjadi agenda setiap dua tahun itu diawali dengan perkenalan masing masing provinsi dengan satu satu persatu diperkenalkan kepada pejabat yang hadir. Ketua Penitia Pelaksana, Fahmi Arief diawal acara menjelaskan, kegiatan ini diisi antara lain bakti sosial yang dilakukan dengan memberikan sekitar 200 bingkisan kepada masyarakat kurang mampu. Kegiatan lain berupa penanaman pohon, outbun dan perkemahan, pentas seni dan pameran masing masing daerah untuk memperkenalkan ciri khas mereka ditempat yang disediakan. Selama berlangsungnya kegiatan dialog, para peserta akan didampingi dari pejabat Kanwil Depag daerah masing-masing, dimana setiap daerah akan mengirimkan delapan peserta terdiri enam pemuda unsur agama dan dua dari Kanwil setempat. Diagendakan, peserta akan mengunjungi tempat-tempat ibadah dari enam agama yang ada, terutama yang terdapat di Banjarmasin. Dalam kunjungan ke tempat-tempat ibadah tersebut sekaligus berdialog dengan pengurusnya. Sambutan selanjutnya dari Menteri Agama M. Maftuh Basyuni yang dibacakan Atho Mazhar mengingatkan para pemuda supaya menjaga kebersamaam dan menghilangkan sekat sekat kedaerah atau kesukuan. Apalagi saat ini semangat persatuan dan membangun negeri pemuda dirasakan berkurang geloranya, sehingga perlu dibangkitkan lagi. Diingatkan juga janji para pemuda zaman dulu belum sepenuhnya terpenuhi. “NKRI adalah harga mati,” ujarnya. Gubernur Kalsel, Rudy Ariffin sebelum membuka secara resmi acara mengatakan, Kalsel merupakan daerah yang masyarakatnya bisa menjaga harmonisasi,kendati warga yang tinggal berbagai suku dan golongan. Kendati demikian, pemahaman kebangsaan harus tetap ditumbuhkan dan ditingkatkan, khususnya kalangan generasi muda, mulai keluarga lingkungan kerja maupun lingkungan. Dialog Pemuda Lintas Agama tersebut akan berlangsung sampai 3 Juli 2009, kegiatan ini merupakan kegiatan dari Departemen Agama untuk menjalin kerukunan umat antar agama yang ada. Sebelum ditutup, beberapa daerah menyajikan kesenian dan budaya masing masing. Dari Kalsel ditampilkankesenian Madihin yang disampaikan Syahrani dari Kandepag Provinsi Kalsel. Kepiawaian pria ini nampaknya berhasil memukau ratusan pemuda dari Sabang sampai Merauke tersebut. Buktinya setiap bait yang diucapkannya mendapat aplause meriah diserta gelak tawa. Pesan pesan moral yang dirangkai dengan syair khas Madihin memiliki daya tarik tersendiri sehingga dari awal sampai akhir, para pemuda yang hadir nampak menikmati suguhan itu. slm

Tidak ada komentar: