01 Mei 2009

5 Budayawan Kalsel Terima Anugerah Tertinggi

SERAHKAN PIAGAM-Gubernur Kalsel, Rudy Ariffin saat menyerahkan piagam kepada H Anang Ardiansyah, salah budayawan dan seniman Kalsel yang mendapat penghargaan bidang budayaan, Jumat (01/04) di Griya Cendramata Banjarmasin. (foto ist/brt) Banjarmasin,KS SEBAGAI bentuk perhatian atas dedikasi seniman dan budayawan di daerah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) memberikan anugerah penghargaan tertinggi kepada lima budayawan/seniman. Piagam penghargaan ditambah pemberian uang masing masing Rp6 juta diserahkan langsung Gubernur Kalsel, Rudy Ariffin kepada kelima tokoh yakni H Anang Ardiansyah, Adjim Ariyadi, Syamsiar Seman, Mat Nyarang, dan untuk pasangan Yusni Antemas dan Anggraini Antemas di acara prakongres Kebudayaan Banjar II, Jumat (01/05) di Griya Permata Banjarmasin. Usai menyerahkan tanda anugerah tersebut, gubernur mengucapkan banyak perhatiandan terima kasih atas jerih payah para seniman dan budayawan di daerah yang mengabdikan hidup mereka di bidang kesenian dan kebudayaan daerah. Gubernur bisa memahami, dalam perjalanan karier mereka, banyak mendapat rintangan dan masalah. Namun semua mereka lalui dengan ikhlas dengan niat melestarikan kebudayaan daerah, tanpa banyak mengeluh. “Seniman kita ibaratnya biar sakit, tapi kada kadarangan baaduh (tidak mengeluh,red),” ujarnya. Selanjutnya kepada masyarakat Kalsel, gubernur berharap memperhatian nilai nilai budaya yang dimiliki dan tidak melupakan dengan mudah. Hal ini penting, karena kebudayaan nasional merupakan gabungan dari kebudayaan daerah. “Tidak ada kebudayaan Indonesia, kebudayaan Indonesia adalah kumpulan kebudayaan daerah ini,” ingatnya. Dia mengaku prihatin bila masyarakat Kalsel sudah tidak mengenal jenis jenis kesenian daerah seperti balamut. madihin, mamanda, dan sejenisnya yang sudah terun temurun diwariskan pendahulu. Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Kalsel, Bihman Muliansyah menegaskan lagi, dari sejumlah penghargaan yang diberikan kepada budayawan dan seniman di daerah, anugerah kali ini merupakan penghargaan tertinggi penghargaan. “Ini penghargaan tertingi, waktunya tidak tentu kapan diberikan,” terangnya. Terkait dengan prakongres, menurut Bihman pihaknya ingin kelancaran pelaksanaan kongres II tahun 2010 nanti, sehingga digelar kegiatan tersebut selama dua hari (1-2/4) yang diikuti sekitar 120 peserta. Peserta terdiri dari para seniman, budayawan, tokoh masyarakat, dan warga Kalsel yang merantau atau tinggal luar daerah, anggota Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kalsel, dan pengurus lembaga kesenian daerah. Pokok masalah yang dibahas meliputi sejarah orang Banjar di perantauan, tradisi masyarakat Banjar, bahasa Banjar dan komunitas orang Banjar. slm

Tidak ada komentar: