16 Mei 2009

Perempuan Malu Periksa Dini Penyalit Kanker

Banjarmasin,KS Didasari atas kepedulian dan keprihatinan terhadap semakin banyaknya penderita kanker dan tingginya angka kematian penderita akibat berobat pada stadium lanjut, Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Kalsel membantu pelayanan pemeriksaaan penyakit kanker leher rahim dan payudara secara gartis. Ketua YKI Kalsel, Hj Farida Hasan Aman mengatakan, masih banyak kaum perempuan atau ibu ibu rumah tangga yang enggan memeriksakan diri ditempat tempat pelayanan seperti ke dokter atau rumah sakit. Hal in antara lain dipicu rasa malu dan tidak takut bila menderita gejala kanker. Perasaan itu menurutnya justeru sangat membahayakan mereka sendiri karena tidak bisa dilakukan pencegahan atau pengobatan. “Yang bisa dideteksi dini itu kanker leher rahim dan payudara,” ujarnya kepada wartawan, Sabtu (16/5) disela sela peringatan HUT ke 32 YKI dan seminar di Swess Belhotel Banjarmasin. Itu sebabnya, istri mantan Gubernur Kalsel, Gusti Hasan Aman ini menyerukan kaumnya agar memeriksanakan diri ke tempat yang mereka sediakan agar bisa mencegah atau mengobati lebih awal. Kasus meninggalnya penderita kanker terangnya, mayoritas lantaran terlambatnya penanganan pada diri pasien. Kanker sudah diketahui setelah pada tahap yang sudah parah. “Di tempat kita periksa tidak bayar, malah dikasih Rp5ribu,” ujarnya. Ditanya tingakt kunjungan ibu ibu yang datang memeriksakan diri, menurutnya, saat in rata rata setiap hari didatangi 10 sampai 15 orang. YKI merupakan organisasi yang memiliki jaringan kerja di seluruh provinsi di Indonesia yang bertujuan mengupayakan penanggulangan kanker dengan mengadakan berbagai kegiatan di bidang promotif, preventif, kuratif dan rehablilitatif. Misi yang diemban oleh yayasan ini antara lain meringankan sampai seminimal mungkin beban penderitaan manusia yang disebabkan oleh kanker dan mengorganisasikan upaya tersebut melalui usaha dan kekuatan masyarakat sendiri. Karena penanggulangan kanker bersifat lintas sektor dan mencakup banyak aspek kehidupan, maka yayasan ini berupaya sekuat tenaga untuk mewadahi para peneliti, dokter-dokter pelaksana, perawat, pekerja sosial, pendidik, ahli manajemen, ahli komunikasi dan relawan dalam segala bidang. slm

Tidak ada komentar: