03 Mei 2009

Juara STQN Dijanjikan Bonus

Banjarmasin, KS Sebanyak 705 peserta dari 13 kabupaten kota, bersaing dalam Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) Nasional ke XVII tingkat Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dilaksanakan tanggal 2 – 7 Mei 2009 di Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin di Banjarbaru. Juara STQ Nasional tingkat provinsi yang dinilai 85 anggota tim juri dari perwakilan tiap daerah ditambah penunjukkan dari Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Kalsel tersebut akan bertanding di tingkat nasional bulan depan. Usai membuka secara resmi, Sabtu (2/5), Gubernur Kalsel, Rudy Ariffin berjanji akan memberikan bonus mereka yang berhasil meraih prestasi di tingkat nasional yang berlangsung di Jakarta nanti. “Kalau menang, nanti akan kita beri bonus,” ujarnya kepada wartawan tanpa menyebutkan bentuk bonus dimaksud. Gubernur meminta kepada mereka yang menjadi juara di tingkat provinsi dan akan bertanding di tingkat nasional nanti supaya bisa memanfaatkan waktu yang singkat tersebut secara optimal. Dia berharap para qari qariah yang menjadi duta Kalsel mampu membawa harum nama daerah di tingkat nasional. Terkait dengan bonus, di tempat yang sama, Bupati Kotabaru, Sjachrani Mataja akan memberi bonus pergi haji kepada kafilahnya yang berhasil menjadi juara pertama dalam perlombaan tersebut. “Kalau juara lainnya akan disesuaikan, bisa sepeda motor atau apa saja,” janji Sjachrani Mataya yang saat itu langsung memimpin kafilah. STQ Nasional ke XVII mempertandingkan cabang tilawah dengan berbagai tingkatan, menghafal, dan tafsir Al Quran, ditambah lomba qasidah dan puisi kandungan isi Al Quran. Kepala Kantor Departemen Agama Kalsel, DR Prof Fahmi Arief seklaigus ketua panitia pelaksana, bertekad mengembalikan citra Kalsel sebagai gudang qari dan qariah seperti 10 atau 15 tahun tahun lalu. Diakuinya, 5 tahun terakhir, kemajuan yang dicapai beberapa provinsi di tanah air seperti Jawa Timur dan DKI Jakarta, membuat Kalsel tidak mampu bersaing dan selalu gagal mencapai prestasi tertinggi. “Jatim, Jabar, DKI, semua sekarang luar biasa,” ujarnya mengakui kemahiran dan kepiawaian qari dan qariaah setempat. Berbeda dengan kebiasaan sebelumnya, acara pembukaan STQ Nasional XVII tingkat Provinsi Kalsel ini dilaksanakan siang hari. Hal tersebut dimaksudkan menghindari terjadinya pemadalam aliran listrik dari PLN yang sering terjadi beberapa hari terakhir. “Biarpun ada jaminan tidak padam dan ada genset, kita tidak mau ambil resiko padam saat acara berlangsung, jadi kita laksanakan sianghari,” ujar Fahmi Arief. slm

Tidak ada komentar: