17 Mei 2009

Pengrajin Kopiah Haji ‘Kewalahan’

DIGEMARI-Kerajinan kopiah haji pengusaha Kalsel banyak digemari masyarakat dalam dan luar daerah, bahkan luar negeri. Sehingga pesanana terus datang. (foto doc/brt) Banjarmasin, KS Beberapa produk kerajinan dan makanan dari Kalimantan Selatan (Kalsel) mendapat perhatian atusias di Pameran Produksi Indonesia (PPI) tahun 2009 yang akan diselenggarakan tanggal 13 sampai 17 Mei 2009 oleh Departemen Perindustrian. Produk makanan seperti ikan kering sampai kerajinan rotan menulai hasil cukup memuaskan. Bahkan kerajinan kopiah haji kewalahan menerima permintaan dalam jumlah cukup besar. “Mereka (pengrajin,red) mengaku tidak sanggup menyediakan jumlah kopiah haji yang dipesan,” ujar Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kalsel, Drs Subarjo kepada wartawan, Senin (18/5). Dikatakan Subarjo, seperti kesempatan sebelumnya, sejumlah pengrajin dan pemerintah kabupaten kota turut ambil bagian dalam kegiatan promosi bergengsi karena para bayer datang dari berbagai negara. Di PPI 2009 tersebut, hadiri buyers dari 9 negara yaitu India, Pakistan, Srilangka, Saudi Arabia, Iran, Jepang, China, Amerika Serikat dan Spanyol dengan total sebanyak 132 calon buyers. Produk yang akan dipamerkan terbagi dalam beberapa zona, yaitu Zona pameran tematik, Hasil Litbang Industri, Industri Elektronika dan Telematika, Industri Alat Angkut, Industri Manufaktur, Industri berbasis Agro, Industri Mebel, dan Zona potensi daerah dan kawasan industry. Pada awalnya penyelenggaraan PPI ini dirancang setiap lima tahun sekali, yaitu 1990, 1995, namun akibat krisis multidimensi pada pertengahan Tahun 1997, maka PPI ke 4 yang seharusnya dilaksanakan pada Tahun 2000 gagal dilaksanakan. PPI bertujuan untuk memberikan gambaran umum kepada masyarakat tentang kemampuan yang telah dicapai oleh bangsa Indonesia di bidang Industri. Misi utama dari penyelenggaraan PPI ini adalah menggelar produk industri nasional yang berkualitas dan sebagai ajang promosi produk dalam negeri, dan sekaligus menciptakan media komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat industri dan konsumen. Strategi dalam penyelenggaraan PPI 2009 meliputi, menampilkan produk-produk unggulan yang berkualitas, membangun rasa kebanggaan dan kecintaan nasional sehingga dapat menggunakan produk dalam negeri, dan menampilkan potensi sumber daya yang dimiliki oleh daerah. PPI 2009 terdiri dari beberapa kegiatan utama dan kegiatan penunjang. Kegiatan utama meliputi gelar Produk Unggulan Indonesia dan Peragaan / Visualisasi Kebijakan Industri serta kemampuan Inovasi Teknologi dengan Icon “Information Communication Technology (ICT)”. Keseluruhan materi yang dipamerkan mengacu kepada criteria bahwa barang dan jasa adalah diproduksi di dalam negeri dengan menggunakan tenaga kerja sebagian atau seluruhnya warga Negara Indonesia, hasil pengembangan teknologi-rekayasa dan desain bangsa Indonesia yang nantinya akan menjadi unggulan ekspor atau prospektif untuk diekspor, serta banyak menyerap tenaga kerja. slm

Tidak ada komentar: